Laporkan Masalah

NEOLOGI ISTILAH POLITIK DALAM BAHASA ARAB MODERN (KAJIAN MORFOLOGIS DAN SINTAKSIS)

NURUL AINI, Prof. Dr. Syamsul Hadi, S.U., M.A.

2018 | Tesis | MAGISTER AGAMA DAN LINTAS BUDAYA

Globalisasi menyebabkan perubahan diberbagai bidang. Salah satunya adalah dalam pembentukan istilah baru (neologi) dalam suatu bahasa. Hal ini dikarenakan bahasa bersifat dinamis, termasuk bahasa Arab. Bahasa Arab meminjam kosa kata asing untuk membentuk istilah yang belum ada di dalam bahasanya, serta untuk menyesuaikan diri dengan pola komunikasi global yang terjadi saat ini. Salah satu bentuk istilah dalam bahasa Arab yang banyak muncul adalah istilah politik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk dan kaidah pembentukan istilah politik dalam bahasa Arab dikaji dari aspek morfologi dan sintaksis. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka. Pengumpulan data menggunakan metode observasi langsung. Sumber penelitian berupa kamus berbahasa Arab dan bahasa Inggris kamus Arabic-English Tematic Lexicon karya Daniel Newman dan kamus A Dictionary of International Relations and Conference Terminology English-Arabic with English and Arabic Indexes and Appendices karya Hassan Abdallah. Analisis data menggunakan metode distribusional teknik top down dan penyajian data menggunakan metode informal. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bentuk istilah politik dalam bahasa Arab terdiri dari bentuk kata dan frasa. Bentuk kata terdiri dari nomina dan verba. Nomina terdiri dari nomina dasar dan nomina berafiks. Verba terdiri dari verba dasar (fi'l mujarrad) dan verba berafiks (fi'l mazid). Adapun bentuk frasa terdiri dari frasa verbal, frasa nominal, tarkib idhafi, jarr majrur, tarkib 'athfi dan tarkib wasfi. Kaidah pembentukan istilah politik bahasa Arab ditinjau dari aspek morfologis terdiri dari: (a) derivasi berupa masdar, ism al-fa'il, ism al-maf'ull, ism al-makan, ism az-zaman, as-sifah al-musyabbihah bi ism al fa'il, siyagh al-mubalaghah, (b) penyerapan, dan (c) penerjemahan. Kaidah pembentukan istilah politik bahasa Arab ditinjau dari aspek sintaksis terdiri dari: (a) pembentukan frasa yang terdiri dari: frasa verbal, frasa nominal, tarkib idhafi, jarr majrur, tarkib 'athfi dan tarkib wasfi, (b) penerjemahan, dan (c) penyerapan baik secara keseluruhan maupun campuran (hibrida).

Globalization causes change in various fields. One is in the formation of a new term (neology) in a language. This is because the language is dynamic, including Arabic. Arabic borrows foreign vocabulary to form a term not yet in its language, as well as to adapt to the current pattern of global communication. One form of the term in Arabic that many appear is political terms. This study aims to determine the forms and rules of forming political terms in Arabic language examined from the morphological and syntactic aspects. This type of research is literature research. Data collection using direct observation method. The research sources are Arabic-English dictionary of Arabic-English Tematic Lexicon by Daniel Newman and Dictionary of International Relations and Conference Terminology English-Arabic with English and Arabic Indexes and Appendices by Hassan Abdallah. Data analysis using top down method of distribution technique and data presentation using informal method. The results of this study show the form of political terms in Arabic consists of the form of words and phrases. The word form consists of nouns and verbs. Nomina consists of the basic noun and the affix noun. Verbs consist of basic verbs (fi'l mujarrad) and affix verb (fi'l mazid). The phrase form consists of verbal phrase, nominal phrase, tarkib idhafi, jarr majrur, tarkib 'athfi and tarkib wasfi. The rules of the formation of Arabic political terms in terms of morphological aspects consist of: (a) the derivation of masdar, ism al-fa'il, ism al-maf'ul, ism al-makan, isim az-zaman, as-sifah al-musyabbihah bi ism al fa'il, siyagh al-mubalaghah, (b) absorption, and (c) translation. The rules of formation of Arabic political terms in terms of syntactic aspects consist of: (a) the formation of a phrase consisting of: verbal phrase, nominal phrase, tarkib idhafi, jarr majrur, tarkib 'athfi and tarkib wasfi, (b) translation, and (c) absorption both whole and mixed (hybrids).

Kata Kunci : neologi, istilah politik, morfologi, sintaksis

  1. S2-2018-404936-abstract.pdf  
  2. S2-2018-404936-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-404936-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-404936-title.pdf