PENETAPAN BATAS DARAT INDONESIA - MALAYSIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KETAHANAN WILAYAH ( Studi Pada Peran Direktorat Topografi TNI AD Dalam Penetapan Batas Darat Indonesia - Malaysia Di Kecamatan Sei Menggaris Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara )
HENDRI SUSILO, Prof. Dr. Su Ritohardoyo, M.A ; Dr. Ahmad Zubaidi, M.Si
2018 | Tesis | MAGISTER KETAHANAN NASIONALPenelitian ini membahas mengenai penetapan batas darat Indonesia - Malaysia dan Implikasinya terhadap ketahnan wilayah (studi pada peran Direktorat Topografi TNI AD dalam penetapan batas darat Indonesia - Malaysia di Kecamatan Sei Menggaris Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara). Tujuan penelitian (1) mengkaji gambaran (diskripsi) tentang Peran Direktorat Topografi TNI AD dalam Penetapan Batas Darat Indonesia - Malaysia, (2) mempelajari kendala yang dihadapi dan menilai efektivitas kinerja Direktorat Topografi TNI AD dalam Penetapan Batas Darat Indonesia - Malaysia, (3) menelusuri Implikasi Penetapan Batas Darat Indonesia-Malaysia yang dilaksanakan oleh Direktorat Topografi TNI AD terhadap ketahan wilayah. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Kecamatan Sei Menggaris Kabupaten Nunukan dan objek penelitian adalah peran Direktorat Topografi TNI AD dalam penetapan batas darat Indonesia - Malaysia dan implikasinya terhadap ketahanan wilayah. Metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, studi pustaka dan penelusuran data online. Teknik analisis hasil pada penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Direktorat Topografi TNI AD dalam penetapan batas darat Indonesia - Malaysia meliputi kegiatan penegasan batas/ border demarcation dan Investigation, Refixation, Maintenance (IRM) tugu batas Indonesia - Malaysia. Hasil dari kegiatan penegasan batas/ border demarcation berupa peta Traverse Height Plan dan peta Field Pland serta telah tertanam 19.328 tugu batas sepanjang 2004 Km. Kegiatan Investigation, Refixation, Maintenance (IRM) menghasilkan perbaikan tugu batas yang rusak, penanaman kembali tugu batas yang hilang dan pengembalian posisi tugu batas yang telah bergeser (out position). Penetapan batas darat Indonesia - Malaysia memberikan penguatan pada ketahanan wilayah di Kecamatan Sei Menggaris Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara.
This study discussed the determination of Indonesia-Malaysia land border and its implications for regional resilience (A Study of Roles of the Directorate of Topography of the Indonesian Army in the Determination of Indonesia-Malaysia Land Border in Sei Menggaris Nunukan North Kalimantan). The objectives of the study were (1) to study roles of the Directorate of Topography of the Indonesian Army in the determination of Indonesia-Malaysia land border, (2) to study the constraints faced and assessed the performance effectiveness of the Directorate of Topography of the Indonesian Army in the determination of Indonesia-Malaysia land border and (3) to trace the implication of Indonesia-Malaysia land border implemented by the Directorate of Topography of the Indonesian Army on regional resilience. This research applied the qualitative research method. The subject of this research was the community of Sei Menggaris Nunukan; while the objects of research were roles of the Directorate of Topography of the Indonesian Army in the determination of Indonesia-Malaysia land border and its implications on the resilience of the region. Data collection methods were observations, in-depth interviews, documents and literatures review, and online data tracking. Data analysis techniques were data reduction, data presentation, and conclusion. The findings indicated that roles of the Directorate of Topography of the Indonesian Army in the determination of Indonesia-Malaysia land border included border demarcation and Investigation, Refixation, and Maintenance (IRM) of Indonesia-Malaysia border. The results of border demarcation activities were the Traverse Height Plan and Field Plan maps and the establishment of 19,328 markers throughout the 2,004 km border. The Investigation, Refixation, Maintenance (IRM) activities resulted in the recondition of damaged border markers, replacement of lost border markers, and reposition of shifted border markers. The determination of Indonesia-Malaysia land border strengthened the regional resilience of Sei Menggaris Nunukan North Kalimantan.
Kata Kunci : Batas Darat , Peran, Direktorat Topografi TNI AD, Ketahanan Wilayah