Laporkan Masalah

Analisis Safety Culture dan Behaviour Based Safety (BBS) pada Pekerja Terhadap Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Industri Garmen PT. Apac Inti Corpora

SETIAWAN HIMANTORO, Dr. dr. Mubasysyir Hasanbasri, Ma

2018 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PENDAHULUAN : Perkembangan teknologi di dalam dunia industri dewasa ini semakin maju dan kian pesat, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang sangat bervariasi. Seiring dengan perkembangan zaman tersebut tanpa disadari turut memberikan peranan dalam menciptakan berbagai resiko kecelakaan kerja. Salah satu resiko yang dapat terjadi adalah kebakaran, akibat yang dapat ditimbulkan dari kebakaran adalah kerugian secara material, hilangnya lapangan pekerjaan, hingga yang paling parah adalah timbulnya korban jiwa. Masih minimnya budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang dipahami karyawan, menimbulkan resiko dalam kecelakaan juga kian besar dalam hal ini adalah kejadian kebakaran. Menurut penelitian sebelumnya perusahaan ini juga pernah mengalami peristiwa kebakaran berturut-turut pada tahun 2013, 2014, 2015, dan 2016 lalu. Peristiwa terakhir terjadi pada unit spining sebanyak 23 kasus dan di unit weaping sebanyak 12 kasus. Seluruh kasus terjadi di unit spining yang menimbulkan kerusakan hingga hampir sebagian gedung dan mengakibatkan kerugian materi yang cukup besar. TUJUAN : Untuk melakukan anlisis Budaya Keselamatan & Perilaku dasar keselamatan dengan Manajemen Penanggulangan Kebakaran di PT. APAC INTI CORPORA. METODE : Penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan rancangan studi kasus. Dengan menggunakan Teknik wawancara secara mendalam kepada informan yang berjumlah 7 orang, yang terdiri dari 3 orang informan inti yaitu 1 orang manager dan 2 orang yang tergabung dalam tim pelaksana, dan 4 orang informan pendukung yaitu 2 orang operator di unit spinning dan 2 orang di unit weaving. Informan di pilih berdasarkan kesesuaian dengan kriteria inklusi dan eksklusi. HASIL : Perusahaan sudah menerapkan Manajemen penanggulangan kebakaran yang dilakukan mulai dari rutinitas hingga memberikan pelatihan dalam meminimalisir penyebab kebakaran, memberikan pelatihan terkait penggunaan sarana dan prasarana dalam perlindungan saat kebakaran, dan untuk mensimulasikan kebakaran secara rutin sebagai upaya untuk memberi pengertian kepada seluruh karyawan. Satu hal yang dapat mengurangi keberhasilan manajemen kebakaran perusahaan adalah masih banyak pekerja yang tidak dapat menggunakan peralatan proteksi kebakaran. Para pekerja hanya mengerti secara teori tetapi tidak pernah terlibat atau menggunakan peralatan itu sendiri secara langsung. KESIMPULAN : Perusahaan perlu meningkatkan pelatihan mereka baik dalam budaya keselamatan dan perilaku yang aman. Sehingga akan meningkatkan keberhasilan Pelatihan pemadaman kebakaran, seharusnya diberikan bukan dalam teori tetapi juga melibatkan pekerja secara langsung dalam penggunaan perangkat pemadam kebakaran KATA KUNCI : Kebakaran, Manajemen Keselamatan, Safety Culture, BBS

Introduction : Technological developments in the industrial world today are increasingly advanced and increasingly rapidly, thus creating a highly variable work environment. Along with the development of these times unwittingly also provide a role in creating various risks of work accidents. One of the risks that can happen is fire, the result that can be generated from fire is a material loss, loss of employment, until the most severe is the incidence of casualties. There is still a lack of occupational safety and health culture understood by employees, causing the risk of accidents also getting bigger in this case is fire incident. According to previous research the company has also experienced successive fire events in 2013, 2014, 2015, and 2016 ago. The last event occurred on the spining unit as many as 23 cases and in the weaving unit as many as 12 cases. All cases occurred in the spinning unit that caused damage to almost any building and resulted in considerable material losses. Purpose : This study aims to conduct an analysis of safety culture and behaviour based safety with fire safety management at PT. APAC INTI CORPORA. Methods : This research is a qualitative descriptive method with case study design. The sample in this research using purposive sampling By using in-depth interview technique to informant which amounted to 7 people, consisting of 3 key informant that is 1 manager and 2 person who joined in execution team, and 4 person informant triangulation that is 2 person operators in unit spinning and 2 person in unit weaving. Informants are selected based on conformity with inclusion and exclusion criteria. Results : The Company has implemented fire management from routine to training in minimizing fire causes, providing training on the use of facilities and infrastructure in fire protection, and to simultaneously fire fires in an effort to give understanding to all employees. One thing that can reduce the success of fire management company is still many workers who can not use fire protection equipment. Workers only understand theoretically but have never engaged or used the equipment themselves directly Conclusion : Companies need to improve their training in both safety culture and safe behavior. So that will increase the success Fire fighting training, should be given not in theory but also involve workers directly in the use of fire extinguishers Keywords : Fire, Safety Management, Safety Culture, BBS.

Kata Kunci : kebakaran, Manajemen Keselamatan, safety culture, BBS

  1. S2-2018-403364-Abstract.pdf  
  2. S2-2018-403364-Bibliography.pdf  
  3. S2-2018-403364-Tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-403364-Title.pdf