FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KENAIKAN CD4 PASIEN HIV AIDS YANG MENDAPAT TERAPI TDF DAN 3TC ATAU FTC DAN EFV DI RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA
YULIS TRINOVITAWATI, Dr. Chairun Wiedyaningsih,M.Kes.,M.App.Sc.,Apt;dr.Rizka Humardewayanti Asdie,Sp.PD-KPTI
2018 | Tesis | MAGISTER FARMASI KLINIKTerapi antiretroviral secara global menjadi penyumbang utama penurunan 48 persen kematian akibat AIDS atau Acquired Immunodefficiency Syndrome. Efektivitas pemberian antiretroviral dapat dilihat dari berbagai kriteria yaitu virologis, imunologis dan klinis. Kriteria terbaik adalah menggunakan virologis, namun bila tidak dapat dilakukan pemeriksaan virologis dapat dilakukan pemeriksaan imunologis atau CD4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin, umur, berat badan, CD4 baseline, stadium klinis, status TB, status pernikahan, pendidikan dan status kerja terhadap perubahan jumlah CD4 pada pasien yang mendapat terapi regimen TDF dan 3TC atau FTC dan EFV serta untuk mengetahui apakah kejadian loss to follow up dipengaruhi oleh perubahan jumlah CD4 setelah terapi TDF dan 3TC atau FTC dan EFV. Penelitian ini merupakan penelitian observational dengan rancangan metode cross sectional. Sampel penelitian adalah Pasien HIV AIDS yang memulai terapi antiretroviral pada Januari 2015 hingga Juni 2017 di RSUP Dr Sardjito yogyakarta yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan uji Chi square. Variabel yang mempunyai nilai p kecil dari 0,25 dilanjutkan dalam uji multivariate regresi logistik. Subyek pada penelitian ini berjumlah 128 pasien. Median CD4 baseline 117 sel per mm kubik dan setelah 5 hingga 7 bulan terapi TDF dan 3TC atau FTC dan EFV meningkat menjadi 230 sel per mm kubik. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna pada CD4 baseline terhadap perubahan CD4, p sama dengan 0,008 RR sama dengan 0,263 CI sama dengan 0,086 hingga 0,728. Hasil analisis Chi square pada perubahan CD4 terhadap kejadian loss to follow up menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara perubahan CD4 terhadap kejadian loss to follow up p sama dengan 0,474 p besar dari 0,05.
Global antiretroviral therapy is a major contributor to a 48% reduction in AIDS death (Aquired Immunodeficiency Syndrome). The effectiveness of antiretroviral treatment can be seen from various criteria ie virological, immunological and clinical. The best criterion is virological use, but if no virological examination can be done immunologic examination (CD4). This study aims to determine the effect of sex, age, weight, baseline CD4, clinical stage, TB status, marital status, education and working status of CD4 cell changes in patients receiving TDF+3TC/FTC+EFV regimen therapy and to find out whether the occurrence of loss to follow up is affected by changes in CD4 cell count after TDF +3TC/FTC+EFV therapy. This research is an observational research with cross sectional method design. The study sample was HIV / AIDS Patients who started antiretroviral therapy in January 2015-June 2017 at Dr.Sardjito hospital in Yogyakarta that met the inclusion criteria. The data obtained were analyzed using Chi-square test. Variables having p <0.25 were followed in a multivariate logistic regression test. Subjects in this study amounted to 128 patients. Median baseline CD4 cell count 117 cells per cubic mm and after 5 until 7 months of TDF and 3TC or FTC and EFV therapy increased to 230 cells per cubic mm. The result of multivariate analysis showed that there was a significant effect on baseline CD4 to CD4 change, p equals 0,008 RR equals 0,263 CI equals 0,086 until 0,728. Chi square analysis of CD4 cell changes on the occurrence of loss to follow up showed that there was no significant correlation between CD4 change to the occurrence of loss to follow up, p equals 0,474 p more than 0,05.
Kata Kunci : Acquired Immunodefficiency syndrome, Cluster of differentiation 4, antiretroviral