Laporkan Masalah

PERAN KEUJRUEN BLANG DALAM PENGELOLAAN AIR UNTUK USAHA PERTANIAN DI KABUPATEN PIDIE PROVINSI ACEH

ANDRIAN WIRA SYAHPUTRA, Prof. Dr.Ir. Sunarru Samsi Hariadi, MS;Subejo, SP., M.Sc., Ph.D

2018 | Disertasi | DOKTOR PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Kejruen blang sebagai salah satu kearifal lokal di Aceh telah ada sejak jaman kerajaan Aceh masih memerintah, kemudian setelah lama vakum serta tidak memiliki lagalitas formal, kejruen blang kembali dihidupkan dan memiliki legalitas formal dengan keluarnya Qanun No. 10 Tahun 2008 tentang lembaga adat. Dengan demikian penelitian Ini bertujuan untuk (1) menganalisis pengaruh peran keujruen blang pasca dikeluarkan Qanun No. 10 tahun 2008 terhadap perilaku petani dalam melakukan ketentuan keujruen blang, (2) Menganalisis pengaruh persepsi petani mengenai peran keujruen blang terhadap perilaku petani dalam melaksanakan ketentuan keujruen blang, (3) menganalisis pengaruh motivasi petani dalam melaksanakan ketentuan keujruen blang terhadap perilaku petani dalam melakukan ketentuan keujruen blang, (4) Menganalisis pengaruh perilaku petani dalam melakukan ketentuan keujruen blang terhadap kapasitas pengelolaan air pertanian. Metode dasar dalam penelitian ini adalah ekplanatori dengan analisis menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu Kecamatan Glumpang Baro dengan pertimbangan daerah ini tidak bercampur dengan wilayah hutan, pegunungan serta lautan dan wilayah ini melakukan penanaman padi dua kali dalam setahun serta setiap Desa dalam Kecamatan ini memiliki satu orang kejruen blang. Pengambilan sampel responden dilakukan menggunakan teknik metode acak sederhana (Simple Random Sampling) dengan jumlah responden sebanyak 201 orang petani dari jumlah 1343 populasi anggota kelompok tani. Metode Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Srtuktural Equation modeling (SEM) serta Regresi Sederhana. Dari hasil penelitian didapati bahwa Peran Keujruen blang, Persepsi petani serta Motivasi petani berpengaruh secara Positif terhadap perilaku petani meskipun kekuatan pengaruhnya lemah. Indikator Pemimpin Adat sangat kuat yang mencerminkan peran keujruen blang dalam pengelolaan air untuk usaha pertanian, kuatnya peran kejruen blang sebagai pemimpin adat pertanian disebabkan kejruen blang memiliki beberapa power yaitu koersif power, ekspert power, legitimate power, social organizational power, dan charismatic power. Perilaku petani dalam mengikuti ketentuan keujruen blang berpengaruh terhadap semakin baiknya pengelolaan air pertanian di Aceh.

Kejruen blang as one of the local wisdom in Aceh has been existed since the governmental era of the kingdom/sultanate of Aceh, then it was having a long hiatus and having non-formal legality, kejruen blang was recovered and conceived with formal legality along with the enactment of Qanun No.10/2008 regarding the customary institution. Due to that matter, this research was aimed to (1) analyze the influence of kejruen blang after the enactment of Qanun No.10/2008 regarding the farmer behavior in implementing the regulations of kejruen blang, (2) analyze the influence of the perception of farmer regarding the role/contribution of kejruen blang towards farmer behavior in implementing the regulations of kejruen blang, (3) analyze the influence of farmer motivation in conducting the regulations of kejruen blang, (4) analyze the influence of farmer behavior in conducting the regulations of kejruen blang towards the capacity of agriculture water management. The fundamental method in this research was an explanatory with quantitative research method used as the approach for the analysis. The determination of research location was conducted purposively resulted in Glumpang Baro District by considering that this area is not mixed with forest, highlands and ocean, in addition, this area is conducting a paddy plantation in two-times period on each year, every village in this District also has one kejruen blang. The respondent sample was taken through a simple random sampling method with the result amounted to 201 farmers from 1,343 population of farmer groups members. The statistic methods used in this research were Equation Modeling (SEM) and Simple Regression. According to the research results, it has been discovered that the Role of Kejruen Blang, Farmer Perception, and Farmer Motivation are having positive influences towards farmer behavior although the influences are weak. The indicator of Indigenous Leader is highly representing the role of kejruen blang in the water management for agriculture business, the strong influences of kejruen blang as the indigenous leader of agriculture are resulted from the powers owned by kejruen blang, including coercive power, expert power, legitimate power, social organizational power, and charismatic power. The farmer behavior in following the regulations of kejruen blang has generated impacts towards a better agriculture water management in Aceh.

Kata Kunci : Peran Keujruen Blang, Perilaku Petani, Pengelolaan Air.

  1. S3-2018-355955-abstract.pdf  
  2. S3-2018-355955-bibliography.pdf  
  3. S3-2018-355955-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2018-355955-title.pdf