Laporkan Masalah

Hubungan Wisatawan dan Perilaku Macaca nigra Desmarest, 1822 Di Cagar Alam Tangkoko � Taman Wisata Alam Batuputih Sulawesi Utara

UNI SUTIAH, Susilohadi, M.Si., Ph.D.

2018 | Tesis | MAGISTER BIOLOGI

Faktor wisatawan telah banyak dipelajari memberikan konsekuensi perubahan perilaku dan dampak negatif pada satwa liar. Macaca nigra menjadi daya tarik wisata selama beberapa dekade, namun penelitian mengenai keterkaitan wisatawan terhadap perilakunya masih terbatas. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari hubungan antara perilaku M. nigra, faktor wisatawan (kehadiran, dan jumlah wisatawan) dan faktor internal (peringkat sosial dan siklus menstruasi) serta perbandingan perilaku M. nigra di Cagar Alam Tangkoko dan Taman Wisata Alam Batuputih. Subyek penelitian ini adalah 22 individu dewasa M. nigra dari dua kelompok yang terpapar wisatawan dengan level berbeda. Dua menit focal animal sampling, one-zero sampling dan all occurrence digunakan untuk mengoleksi ±500 jam focal data, serta dianalisis menggunakan chi-square. Kelompok sering terpapar wisatawan (Rambo II) memiliki perilaku agonistik lebih tinggi dan konsumi pakan lebih rendah dibanding kelompok yang jarang terpapar wisatawan (Pantai Batu). Perilaku M. nigra berhubungan signifikan dengan kehadiran dan jumlah wisatawan. Kedua faktor tersebut memberi konsekuensi perubahan signifikan pada perilaku afiliatif, agonistik, dan vokalisasi Rambo II. Perilaku M. nigra berhubungan signifikan dengan peringkat sosial jantan dan siklus menstruasi betina. Peringkat sosial jantan dan siklus menstruasi betina memberikan konsekuensi perbedaan signifikan pada seluruh perilakunya, kecuali perilaku agonistik pada betina. Penelitian ini menyimpulkan perubahan perilaku M. nigra adalah hasil dari interaksi intra dan inter-spesifik, dimana kehadiran dan jumlah wisatawan memberikan konsekuensi negatif pada perilaku M. nigra. Pengelolaan wisata di sekitar habitat monyet terancam punah ini perlu disesuaikan dengan mempertimbangkan efek kehadiran dan jumlah wisatawan sehingga kegiatan wisata tetap bernilai positif bagi konservasi.

Tourist factors have been widely studied provided consequences of behavior alteration and resulted in various negative impacts on wildlife. M. nigra, a critically endangered macaque, has been a tourist attraction for decades. This study aims to explore the relationship between the behavior of M. nigra, factors of tourists (presence and number of tourists) and internal factors (social rank and menstrual cycle) and comparative behavior of M. nigra in Tangkoko Nature Reserve and Batuputih Nature Tourism Park. The subjects were 22 adult individuals M. nigra from two different level tourist exposures (Rambo II and Pantai Batu). Two minutes of focal animal sampling, one-zero sampling, and all occurrence were used to collect ±500 hours of behavioral data and then analyzed by chi-square. Rambo II has a high number of agonistic behavior and low number of food consumption behavior than Pantai Batu. Presence and number of tourists brought significant consequences in affiliate, agonistic and vocalization of Rambo II. There was a significant relationship between the behavior of M. nigra and male social rank also the female menstrual cycle. The social rank of male and female menstrual cycle brought significant differences in all their behavior, except agonistic behavior in females. This study concluded the behavioral alteration of M. nigra is the result of intra- and inter-specific interactions, where tourist’ factors have negative consequences on their behavior. Tourism management adjustment by considering the effect of tourist is needed to gain positive value for the conservation of this endangered macaque.

Kata Kunci : Monyet hitam Sulawesi, perilaku stres, ekowisata, satwa terancam punah

  1. S2-2018-401982-abstract.pdf  
  2. S2-2018-401982-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-401982-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-401982-title.pdf