Pemanfaatan Peta Skala Besar dalam Pembuatan Peta Kerawanan Tanah Longsor Kota Bogor
AMALIA SITI ROHMAH, Trias Aditya Kurniawan M., ST., M.Sc., Ph.D.;Dr. Eng. Fikri Faris, ST., M.Eng.
2018 | Tesis | MAGISTER TEKNIK PENGELOLAAN BENCANA ALAMPeraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor Tahun 2011 � 2031 telah menetapkan kawasan rawan longsor Kota yang masih menggunakan peta rupabumi skala 1:25.000 dimana sudah sesuai dengan SNI 8291:2016 tentang Penyusunan dan Penentuan Zona Gerakan Tanah. Kebijakan satu peta Informasi Geospasial Tematik telah menetapkan bahwa dalam pembuatan peta tematik harus mengacu peta rupabumi yang disediakan oleh Badan Informasi Geospasial. Saat ini kebutuhan pembuatan peta tematik skala besar semakin tinggi, maka Badan Informasi Geospasial mulai menyediakan peta rupabumi skala besar salah satunya peta rupabumi skala 1:5.000. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan peta rupabumi skala besar yang tersedia untuk wilayah Kota Bogor untuk membuat peta kerawanan tanah longsor Kota Bogor. Peta kerawanan tanah longsor dibuat berdasarkan beberapa faktor diantaranya kemiringan lereng, tanah atau batuan penyusun lereng, curah hujan, jarak dengan sungai, dan penggunaan lahan. Kemiringan lereng diperoleh dari data hipsografi. Peta kerawanan tanah longsor Kota Bogor dihasilkan melalui metode analytical hierarchy process untuk menentukan skoring dan pembobotan faktor serta pemanfaatan Sistem Informasi Geografi dalam proses analisis faktor secara spasial. Data lokasi kejadian tanah longsor secara spasial digunakan untuk melakukan validasi peta yang dihasilkan. Selain itu juga dilakukan penilaian terhadap kualitas peta yang dihasilkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan peta rupabumi skala besar dapat merepresentasikan kerawanan tanah longsor yang lebih akurat di lapangan. Peta kerawanan tanah longsor merupakan salah satu peta tematik yang dapat digunakan sebagai salah satu data pendukung dalam pembuatan Rencana Tata Ruang Wilayah. Pemerintah Kota Bogor saat ini sedang melakukan peninjauan kembali terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor Tahun 2011 � 2031 sehingga peta kerawanan tanah longsor Kota Bogor yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai data pendukung yang lebih akurat.
Regional Regulation Number 8 Year 2011 on Spatial Planning of Bogor City 2011-2013 has established Bogor City’s susceptible areas which is still using topographic map scale 1:25.000, but it has been already based on SNI 8291:2016 about The Preparation and Determination of Land Movement Zone. The one-map policy of Thematic Geospatial Information has determined that making thematic maps should refer to topographic maps provided by Geospatial Information Agency. Due to the need of making large-scale thematic maps is higher, Geospatial Information Agency started to provide large-scale topographic map one of them is topographic map scale 1:5.000. The purpose of this research is to utilize large-scale map that has been provided for Bogor City area to make susceptibility map of Bogor City. Susceptibility Map is based on some parameters such as slope, soil or rock that forming the slope, rainfall, distance from the river, and land use. Slope is based on hypsography data. Susceptibility map of Bogor City resulted from analytical hierarchy process method for completing scoring process and parameters' weighting and geographic information system for completing spatial parameter analysis. The spatial landslide location data were used to validate the resulting map accuracy. It is also necessary to execute quality assessment of the map. The result shows that using large-scale spatial data, the susceptible area can be represented better. Susceptibility map is one of the thematic map that can be used as one of supporting data in making spatial planing. The government of Bogor City is currently reviewing the spatial planing of Bogor City 2011-2013 so it is expected that susceptibility map of Bogor City resulted from this research can be used as supporting data more accurately.
Kata Kunci : peta kerawanan, peta skala besar, tanah longsor