Laporkan Masalah

TIPOLOGI RUANG AKTIVITAS TENUN TERHADAP HUBUNGAN DENGAN RUANG DISEKITARNYA PADA RUMAH PENGRAJIN TENUN DI KAMPUNG TENUN KECAMATAN SAMARINDA SEBERANG, KALIMANTAN TIMUR

RANANDA RIRIANI P, DR. Eng. Ir. Ahmad Sarwadi, M.Eng.

2018 | Tesis | MAGISTER ARSITEKTUR

Kampung Tenun merupakan kampung yang memiliki komoditas kerajinan tenun di Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Pada kawasan ini terdapat rumah-rumah pengrajin tenun yang berfungsi sebagai hunian-usaha. Penelitian ini terfokus pada identifikasi tata letak ruang aktivitas tenun yang terbentuk terhadap hubungan dengan ruang disekitarnya pada rumah pengrajin tenun di Kampung Tenun dan faktor apa saja yang mempengaruhinya. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui tipologi ruang aktivitas tenun terhadap hubungannya dengan ruang disekitarnya pada hunian pengrajin tenun. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan paradigma rasionalistik. Pengambilan sampel dilakukan melalui teknik random-purposive sampling, dengan mengidentifikasi 75 rumah dari populasi 93 rumah melalui kriteria yang sudah ditetapkan, seperti rumah tidak termasuk aktivitas perniagaan lainnya yang diwadahi, rumah yang dapat diakses letaknya tidak memiliki kendala untuk akses menuju rumah, rumah yang dapat melakukan aktivitas menenun dan ruang jual tenun, dan rumah yang menampung aktivitas tenun juga ruang pengolahan tenun. Dalam penelitian ini objek amatan yang akan diteliti terdapat 75 rumah dengan 46 rumah yang memiliki 1 ruang tenun dan 29 rumah lainnya memiliki 2 ruang tenun pada hunian pengrajin tenun. Hasil penelitian yang didapatkan: terdapat 15 macam pola yang terbentuk dari tata letak ruang aktivitas tenun yang terbagi dalam empat tipe, Pertama tipe 1 center, yakni ruang aktivitas tenun yang tata letak ruangnya berada pada pusat ruang fungsi lain pada hunian, posisi nya berada di center-kiri dalam ruang keluarga dan center-bawah dalam dapur. Kedua tipe 2 depan, yakni ruang aktivitas tenun yang tata letak ruangnya atau posisi tempat ruangnya berada pada bagian depan fungsi ruang hunian. posisinya, antara lain; di depan-kanan teras, depan-kiri ruang keluarga dan depan-bawah ruang tidur. Ketiga tipe 3 belakang, yakni ruang aktivitas tenun yang tata letak ruangnya atau posisi tempat ruangnya berada pada bagian belakang fungsi ruang hunian. Posisinya, antara lain; belakang-kiri dapur dan belakang-atas ruang tidur. Terakhir tipe 4 depan-belakang, yakni ruang aktivitas tenun yang tata letak ruangnya atau posisi tempat ruangnya berada pada bagian depan dan belakang fungsi ruang hunian dengan jumlah dua ruang aktivitas tenun. Posisinya, antara lain; depan-kiri ruang keluarga dan belakang-kiri dapur, depan-kanan teras belakang-kanan dapur dan depan-kanan teras belakang-kiri ruang keluarga. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya tata letak ruang tersebut adalah tempat (letak area aktivitas), perilaku, jenis kelamin, jumlah ruang, dan pekerja yang terlibat.

Tenun Village was a village that had weaving handicraft commodity in Samarinda Seberang District of Samarinda City in East Kalimantan. In this area, there were many weave craftmen houses that functioned as dwelling houses. This research was focused on the identification of weaving space layout in its correlation with its surrounding space at weaving craftmen houses in Tenun Village and what factors influenced it. The purpose of this research was to know the typology of weaving space in its relation with surrounding space at the dwelling house of weaving craftman. The method used was qualitative descriptive with rasionalistic paradigm. The sampling was done by purposive random sampling with identifying 75 houses from the population of 93 population through the criteria that had been set, such as the house that were not included as business activity, the house that could be accessed and the location was not difficult, the house that could be used to weave and sell the product, and the house that could be used to do weaving and its processing. In this research, the observation objects were 75 houses with 46 of them having 1 weaving space and the other 29 had 2 weaving spaces. The results of the research were as follow: there were 15 types of pattern created from weaving space layout which was divided into four types, First was type 1 center, this was weaving space where the layout located in the center of other space function, the position was in left-center of the living room and low-centered to the kitchen. Second, the front type which was weaving space where the location or position in the front of living room function. Its positions were; in right-front of the terrace, left-front of the living room and low-front of bedroom. Third, the back type which was the weaving space where the layout or position in the back of the house. The positions were; left-back of the kitchen and upper-back of bedroom. The last is the type 4 back-front which was weaving space located in the front and back of the house in total of two spaces. The positions were; left-front of family room and eft-back of the kitchen, right-front of the terrace, right-back of the kitchen and right-front of terrace, and left-back of family room. The factors affecting the creation og space layout were place (the locaion of activity area), behavior, gender, total of space, and workers involved.

Kata Kunci : Rumah tenun, tata letak ruang, tipologi ruang

  1. S2-2018-389219-abstract.pdf  
  2. S2-2018-389219-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-389219-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-389219-title.pdf