ANALISIS TINGKAT RISIKO KREDIT PEMBIAYAAN DENGAN PERHITUNGAN CUMULATIVE LOSS PADA PT ABC FINANCE PADA TAHUN2012-2018 MENGGUNAKAN METODE VINTAGE ANALYSIS
BAGDADIZAN TUKI, BOWO SETIYONO, S.E., M.cOM., PH.d.,
2018 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)Sebuah Perusahaan pembiayaan PT ABC Finance dalam dalam menjalankan bisnisnya memberikan pinjaman pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor yang tidak terlepas atas risiko kehilangan asset yang dikelola. Risiko adalah probabilitas atau ancaman terjadinya kerusakan, cedera, kewajiban, kerugian atau kejadian negatif lain yang disebabkan oleh external ataupun internal, dan dapat dihindari dengan langkah pencegahan. Oleh karena itu OJK mengeluarkan peraturannya mengenai tingkat kesehatan keuangan perusahaan pembiayaan dalam SEOJK nomor 1/SEOJK.05/2018, yaitu pengukuran rasio tingkat kesehatan meliputi: rasio permodalan, kualitas piutang pembiayaan, rentabilitas dan likuiditas. Sehingga sebuah perusahaan pembiayaan tidak hanya serta merta dalam menyalurkan kreditnya akan tetapi harus selalu manjaga kualitas asetnya dengan memitigasi risiko yang ada. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Analisis tingkat risiko kredit pembiayaan dengan perhitungan cumulative loss pada PT. ABC Finance pada tahun 2012-2018 menggunakan metode vintage analysis Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT.ABC Finance mengalami pergeseran pembiayaan barunya pada segment yang mempunyai risiko lebih tinggi. 2 karakteristik yang dominan merupakan faktor pendorong tingkat risiko kredit tinggi dalam hal ini adalah pembiayaan dengan down payment dibawah 20% dan juga pembiayaan dengan tenor diatas 36 bulan. Disamping itu ada beberapa moment kondisi pasar dan kegiatan ekonomi di indonesia (faktor eksternal) yang mempengaruhi tingkat cumulative loss pada sisi segment car. Dari kondisi tersebutdapat disimpulkan bahwa tingkat risiko kredit pembiayaan baru secara cukup signifikan mempunyai tingkat risiko kredit lebih tinggi dari tahun ke tahun. Peningkatan risiko kredit ini cukup ketat kaitanya dengan agresifitas perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasar
A financing company called PT ABC Finance in the conduct of its business provides automotive financing loans that are inseparable for the risk of loss of assets managed. Risk is the probability or threat of damage, injury, liability, loss or other negative events caused by external or internal, and can be avoided by preventive measures. Therefore, OJK issued its regulation concerning finance level of finance company in SEOJK number 1 / SEOJK.05 / 2018, that is measurement of ratio of health level include: capital ratio, quality of financing receivables, earnings and liquidity. So a finance company will not arbitrarily distributing the credit, but must always maintain the quality of its assets by mitigating the risks that exist. Researcher interested to do a research on "Analysis of credit risk level of financing with calculation of cumulative loss at PT. ABC Finance in 2012-2018 using the vintage analysis method " The results showed that PT.ABC Finance experienced a shift of the new financing in the segment with higher risk. Two dominant characteristics which become the factors of high credit risk in this case are financing with down payment below 20% and also financing with tenor above 36 months. Besides, there are some moments of market condition and economic activity in Indonesia (external factor) that influence cumulative loss level on segment car. From these conditions, it can be concluded that the level of risk of new credit financing has significantly higher credit risk level from year to year. The increase in credit risk is strongly related to the aggressiveness of companies to increase market share.
Kata Kunci : Cumulative loss, Vintage analysis, Down payment, Segment Car