Laporkan Masalah

Watching Sinetron and Belonging in Indonesia: Christian Identity and the Representation of Religion in Popular Culture

KRISTI, Gregory Allen Vanderbilt, Ph.D.

2018 | Tesis | MAGISTER AGAMA DAN LINTAS BUDAYA

Menjadi warga negara berarti memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam setiap aspek kehidupan, baik itu di bidang sosial, politik, maupun kebudayaan. Lebih lagi di negara seperti Indonesia yang mendasarkan ideologinya pada Pancasila yang tidak memberikan keistimewaan kepada salah satu agama. Namun dalam konteks kemunculan kembali agama, Islam mendominasi kehidupan sehari-hari, dalam segala aspeknya, termasuk sinetron, sebuah budaya populer. Riset ini dilakukan untuk memahami cara orang-orang Kristen, sebagai minoritas, melihat representasi tunggal agama di sinetron. Selain itu juga meneliti cara orang-orang Kristen menegosiasikan identitasnya sebagai minoritas di Indonesia berkaitan dengan kurangnya representasi agamanya di budaya populer. Riset ini dilakukan di Gereja Kristen Jawa Gondokusuman, Yogyakarta. Dimulai dengan survei acak melalui aplikasi WhatsApp mengenai judul-judul sinetron yang ditonton selama tahun 2017, dilanjutkan dengan survei kepada anggota majelis untuk mengetahui sinetron yang paling banyak ditonton pada tahun 2017, dan diakhiri dengan wawancara kepada delapanbelas orang yang menonton dua sinetron yang paling banyak ditonton selama 2017. Hasil wawancara diramu dengan menggunakan teori resepsi generasi pertama dan menghasilkan: orang-orang Kristen melihat bahwa hanya Islam yang direpresentasikan dalam budaya populer dan mereka menempatkan diri mereka dalam posisi negosiasi, yaitu menerima bahwa yang normatif telah beralih ke Islam, tetapi tidak menerimanya sebagai sesuatu yang harus diikuti. Mereka memilih tontonan semata-mata bagi keuntungan mereka, tidak memperhatikan adegan-adegan Islami, dan memandang bahwa nilai-nilai baik yang ditampilkan sebagai nilai universal.

Although the national ideology of Pancasila defines Indonesia as religious but gives no privilege to any certain religion, in the context resurgence of religion, Islam obviously dominates everyday life, in all its aspects, including popular culture. This thesis is conducted to understand Christian, as a religious minority, see the single representation of religion in sinetron, Indonesian television dramas. It also researches the ways Christians negotiate their identity belonging in Indonesia as religious minority in relation with the lack of representation of their religion in popular culture. The research focuses on one congregation of one of the traditional Protestant churches of Indonesia, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Gondokusuman, located in Yogyakarta. Based on a survey of the GKJ Gondokusuman�s council (106 members) about television viewing followed by interviews with eighteen members who watch the two most watched sinetron during 2017, this study uses the first generation of reception study theory to show that Christians see that there is only Islam represented in popular culture and most of them put themselves in negotiated code, where they accept that the normative is changed to Islam but they do not receive that as a must to follow that normative. They choose the programs for their enjoyment, do not pay attention to Islamic scenes, and receive good values as universal values.

Kata Kunci : Christian identity, religious minority, popular culture, religious representation, identitas Kristen, minoritas agama, budaya populer, representasi agama

  1. Abstract.pdf  
  2. Bibliography.pdf  
  3. S2-2018-404930-abstract.pdf  
  4. S2-2018-404930-bibliography.pdf  
  5. S2-2018-404930-tableofcontent.pdf  
  6. S2-2018-404930-title.pdf  
  7. Tableofcontent.pdf  
  8. Title.pdf