Analisis Survei Pesan Berantai dan Kerentanan Pengguna Aplikasi WhatsApp di Indonesia
OKTAVINDYA, Pulung Setiosuci Perbawani, S.I.P., M.M.
2018 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASIKonsep kerentanan informasi sangatlah luas, banyak faktor pembentuk yang berbeda di setiap fenomena. Seiring pertumbuhan penggunaan media sosial sebagai sumber informasi, pesan berantai menjadi salah satu fenomena yang menarik untuk diteliti. Penelitian kali ini akan berfokus pada kerentanan yang disebabkan oleh kepercayaan pengguna sendiri. Kerentanan dilihat sebagai kesempatan paparan di mana kepercayaan dapat memberikan celah. Kepercayaan dan bias terhadap informasi dapat menghalangi pengguna dalam melihat fakta yang sebenarnya. Pengguna internet dan media sosial di Indonesia yang terus bertambah serta variatif dapat membantu menguak wawasan umum mengenai kerentanan terhadap pesan berantai. Pesan berantai di media baru menjadi unik karena kemampuan adaptasinya seperti pesebaran lintas aplikasi serta datang dalam berbagai bentuk. Tentunya hal ini menjadi tantangan sendiri bagi peneliti untuk dapat memaparkan bagaimana pengguna di hadapkan pada pesan berantai secara umum. Terlebih jika hal tersebut tidak dipengaruhi oleh benar atau salah namun pada pesan itu sendiri. WhatsApp menjadi salah satu jembatan menarik dibandingkan dengan aplikasi lainnya karena digunakan berbagai kalangan usia. Pengguna pun kemudian dihadapkan dengan beragam bentuk interaksi dengan individu serta grup. Dengan demikian, akan menarik jika melihat kerentanan melalui pesan, pengirim pesan, serta sikap pengguna. Kombinasi ketiganya akan membantu kita untuk menelaah faktor eksternal maupun internal.
The concept of information susceptibility is very wide, many different forming factors forevery phenomenon. As the growth use of social media as a source of information, chain messages became one of the interesting phenomena to be studied. The current study will focus on susceptibilities caused by user trust alone. susceptibility is seen as an opportunity of exposure in which trust can provide a gap. Trust and bias against information can deter the user from seeing the actual facts. The growing and varied users of the Internet and social media in Indonesia can help uncover a common insight into the vulnerability to chain messages. The chain messaging in new media is unique because of its adaptability such as cross-application spread and comes in many forms. Obviously this is a challenge for researchers themselves to be able to explain how users are confronted in chain messages in general. Especially if it is not affected by right or wrong but focused on the message itself. WhatsApp being one of the most attractive bridges compared to other applications because it is used in various age groups. Users are then confronted with various forms of interaction with individuals and groups. Thus, it would be interesting to see susceptibilities through messages, message senders, and user attitudes. The combination of these three will help us to examine both external and internal factors.
Kata Kunci : Analisis survey, Kerentanan informasi, Pengguna WhatsApp Indonesia, Survey analysis, information susceptibilities, Indonesian WhatsApp User.