Tingkat Keberdayaan Anak (Panti Asuhan Sinar Melati di Sleman, Yogyakarta)

FIRMAN YAZID, Drs. SOEPRAPTO, S.U.

2018 | Skripsi | S1 SOSIOLOGI

Panti Asuhan Sinar Melati merupakan salah satu panti asuhan yang berada di Sleman, Yogyakarta. Mereka melakukan pengasuhan kepada anak asuh mereka yang saat ini berjumlah sekitar 42 anak dengan hanya tiga orang pengasuh. Beberapa diantara mereka ada yang pada awalnya merupakan anak jalanan yang harus mencari nafkah bersama orang tua mereka di jalanan. Tapi ada pula para orang tua yang sengaja menitipkan anak mereka di panti asuhan karena mereka tidak mampu secara finansial untuk menyekolahkan anak-anaknya di bangku pendidikan formal. Para pengasuh kemudian berusaha untuk memberikan kebutuhan yang diperlukan seorang anak dari orang tuanya. Bertolak dari asal dan latar belakang anak asuh yang beragam dan memiliki tingkat keberdayaan yang rendah karena keadaan ekonomi dan tingkat pendidikan, maka panti memiliki strategi dalam memberdayakan para anak asuhnya. Menjadi menarik untuk melihat bahwa dengan berbagai macam kesulitan yang dihadapi, pihak panti asuhan tetap memberikan yang terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tingkat keberdayaan dan hasil dari pengasuhan para anak asuh. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, sebuah penelitian yang mencoba menggambarkan secara lebih rinci mengenai suatu fenomena sosial menggunakan data. Penelitian di Panti Asuhan Sinar Melati Sleman, Yogyakarta mencoba menggambarkan kondisi para anak asuh sebelum mereka mendapatkan pengasuhan di panti, lalu juga bercerita mengenai proses adapatasi, dan dinamika lainnya dalam proses pemberdayaan. Adapun hasil yang didapat dijelaskan dalam ukutan berupa tingkat keberdayaan dari Aspek Kognitif titik dua kemampuan mengidentifikasi masalah dan memikirkan pemecahan masalah, Aspek Afektif titik dua kemampuan bekerja sama dan bertoleransi, dan Aspek Psikomotor titik dua kemampuan merealisasi pemecahan masalah para anak asuh sebelum bergabung, ketika proses pengasuhan, dan setelah menerima pengasuhan di Panti Asuhan Sinar Melati.

Sinar Melati Orphanage is one of the orphanage located in Sleman, Yogyakarta. They apostrophe ve been fostering the children, that are now around 42 children, with only three caretaker. Some of the children were living in the street, that have to struggle daily with their parents. But, some of the parents were intentionally put their children on the orphanage because they apostrophere financially not able to put their kids into formal education system. The caretaker then tried to give everything the children need from a parent figure. The children came from different background and have low empowerment level because of their economy and education condition, so the orphanage has the strategy to empower these children. With all of these difficulties that the orphanage has, it beccomes interesting to see, they still taking care of the children well. This research is trying to understand the changing of empowerment level that these children have and the result from that process. Using descriptive qualitative as a research method this research is trying to describe as detail as possibly can about the social phenomena using the data. The research on Sinar Melati Orphanage is trying to picture the living condition before they apostrophe ve been taken care of , also tell the story about adaptation process and other the dynamic of empowerment story. The results are explained in three different category, cognitive aspect: ability to identify a problem and think about how to solve it, affective aspect: ability to work together and to tolerate others, and psychomotoric aspect: ability to take action on the problem solving level before, while on, and after the program.

Kata Kunci : Empowerment, Children, Orphanage