TINGKAT KEBERHASILAN PELATIHAN PEMBERIAN OBAT PADA MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis) DAN BERUK (Macaca nemestrina) DENGAN METODE PUNISH AND REWARD
TRIYANDI PRASTIYA, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP.
2018 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWANPrimata adalah salah satu golongan mamalia dalam kingdom Animalia yang memiliki kemiripan dengan manusia secara struktur anatomi maupun fisiologi, sehingga banyak dijadikan sebagai hewan coba dalam berbagai penelitian di bidang kedokteran. Pelatihan primata untuk mengikuti instruksi tertentu seperti meminum obat, memberikan tangan ketika akan diinjeksi, dan instruksi lain dalam penelitian perlu dilakukan untuk mempermudah penelitian dan meningkatkan kesejahteraan hewan. Metode pelatihan hewan yang sering digunakan adalah dengan memberikan hadiah kepada hewan ketika mereka melakukan tingkah laku yang diinginkan dalam pelatihan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah melakukan pengukuran tingkat keberhasilan pelatihan makan obat pada monyet ekor panjang dan beruk dengan metode Punish and Reward. Parameter keberhasilan adalah berhasil tidaknya pelatihan dan frekuensi pelatihan yang dibutuhkan masing-masing spesies. Hasil penelitian menunjukan tingkat keberhasilan pelatihan dengan metode Punish and Reward pada empat monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) sukses sedangkan pada dua kelompok beruk masing-masing tiga ekor dan delapan ekor menunjukan hasil yang berbeda. Kelompok pertama (tiga ekor) sukses sedang kelompom kedua (delapan ekor) harus dilakukan modifikasi pemberian obat dengan dimasukan kedalam potongan buah.
Primates are one of the mammals in the Animalia kingdom that have similarity with human both anatomically and physiologically, so primates are often being used as an experimental animal in medical researches. Primates are trained to follow certain instructions such as taking drug, stretch out their hands for injection, and other instructions in the research that needs to be done to simplify the research and to improve animal welfare. Training method that mostly being used is to give presents to the animal if they�re able to do the commanded activity. The purpose of this research is to measure the success rate of drug-feeding training in long-tailed macaque (Macaca fascicularis) and pig-tailed macaque (Macaca nemestrina) with Punish and Reward methods. The success parameter is the success or failure of the training and the frequency of training required by each species. The results showed that the success rate of training with Punish and Reward method on four long-tailed macaques (Macaca fascicularis) are successful and in two groups of pig-tailed macaque (Macaca nemestrina) showed different results. The first group (three tails) are successful and the second group (eight tails) should be modified training by administering the drugs into pieces of fruit.
Kata Kunci : Tingkat keberhasilan pelatihan, Monyet ekor panjang, Beruk, Punish and reward, Tingkah laku, Pelatihan/Intelligence level, long tailed monkey, pigtail macaque, punish and reward, behavior, training