Laporkan Masalah

SOEHARTO DALAM KUMPULAN CERPEN SOEHARTO DALAM CERPEN INDONESIA TINJAUAN POSMODERN

NUR ALIFAH SEPTIANI, Dr. Pujiharto, M.Hum.

2018 | Tesis | MAGISTER SASTRA

Cerpen sebagai karya sastra merupakan sebuah produk budaya yang menggunakan bahasa sebagai medianya. Kreatifitas pengarang atau sastrawan dalam merepresentasikan kejadian yang terdapat dilingkungannya menggunakan medium bahasa. Kumpulan cerpen Soeharto dalam Cerpen Indonesia memiliki satu tema besar yang sama yakni membicarakan mengenai penguasa dan masanya yakni Soeharto sebagai ikon pada pemerintahan era Orde Baru. Soeharto dalam keempat cerpen tersebut direpresentasikan dengan mengeskplorasi fakta sejarah. Penelitian ini akan mengungkapkan (1) kontektualisasi , (2) kontradiksi, dan (3) parodi yang terdapat dalam cerpen-cerpen tersebut. Proses dalam penelitian ini meliputi (1) penulusuran bentuk-bentuk penyimpangan yang terdapat dalam objek material terhadap teks-teks yang telah ada sebelumnya dan yang terbentuk sesudahnya, (2) penggunaan dan penyimpangan bentuk-bentuk teks-teks masa lalu yang dihadirkan saat ini sebagai sebuah bentuk kritik, dan (3) pengkontekstualisasian konteks sosial, historis, dan politis dalam cerpen. Hasil peneiltian menunjukkan, (1) penyimpangan antara fakta denga fiksi (2) wacana kode ganda terkait kedudukan Soeharto dalam masyarakat Indonesia dan masayarakat Indonesia di era Orde baru yang berada dalam dua sisi yang saling bertentangan tapi berjalan dalam waktu yang bersamaan, dan (3) penggunaan parodi sebagai alat untuk merepresentasikan Soeharto dan masyarakat Indonesia.

Short story as a literary work is a cultural product that uses language as its medium. Creativity of authors or writers in representing events that exist in their environment using the medium of language. A collection of short stories of Soeharto in Cerpen Indonesia has one of the same great themes of talking about the rulers and the era of Soeharto as an icon in the New Order era government. Soeharto in these four short stories is represented by exploring historical facts. This study will reveal (1) the contextualization, (2) the contradictions, and (3) the parodies contained in the short stories. The processes in this study include (1) sifting the types of irregularities contained in material objects against pre-existing and subsequent texts, (2) the use and deviation of forms of past texts presented today a form of criticism, and (3) contextualizing the social, historical, and political context of the short story. The results of the research indicate, (1) the deviation between the facts of fiction (2) the dual code discourse concerning the position of Suharto in Indonesian society and the Indonesian society in the New Order era which are in two opposing sides but running at the same time, and (3) the use of parody as a tool to represent Suharto and Indonesian society.

Kata Kunci : posmodern, soeharto, kritik, kumpulan cerpen

  1. S2-2018-372608-abstract.pdf  
  2. S2-2018-372608-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-372608-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-372608-title.pdf