Gambaran Keterampilan Mahasiswa Keperawatan dalam Pemasangan Neck Collar pada Pelatihan BTCLS (Basic Trauma Cardiac Life Support)
FADHILLAH SIDIQ P AR, Sutono, S.Kp., M.Sc., M.Kep.; Eri Yanuar ABS. S.Kep., Ns.,M.N.Sc.(IC).
2018 | Skripsi | S1 ILMU KEPERAWATANLatar Belakang: Kematian akibat cedera leher di tempat kejadian lebih tinggi di bandingkan dengan korban yang sempat ditangani di rumah sakit, hal ini banyak disebabkan oleh karena kualitas pertolongan yang belum maksimal dan lamanya waktu hingga pertolongan datang. Dalam Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) area kegawatdaruratan di fase prehospital, masyarakat yang berada di sekitar tempat kejadian dimungkinkan dapat memberikan pertolongan sesegera mungkin. Mahasiswa keperawatan sebagai bagian dari masyarakat juga dituntut untuk memiliki kemampuan dalam melakukan pertolongan pada kecelakaan, salah satunya adalah keterampilan memasang neck collar. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keterampilan mahasiswa keperawatan dalam pemasangan neck collar pada pelatihan BTCLS. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan waktu cross-sectional. Sampel yang diambil menggunakan total sampling sebanyak 120 mahasiswa keperawatan yang terbagi menjadi 3 kali pelatihan masing-masing 40 mahasiswa. Pengambilan data dilakukan pada pelatihan BTCLS yang diadakan oleh PUSBANKES 118 PERSI DIY. Obsevasi dilakukan pada saat pelatihan berlangsung dengan melihat responden secara langsung dinilai menggunakan checklist yang diperoleh dan telah digunakan secara resmi oleh PUSBANKES 118 PERSI DIY sehingga telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Hasil: Subjek penelitian meliputi mahasiswa keperawatan tingkat D3 (24%) dan mahasiswa keperawatan tingkat S1 (76%) dengan sampel sebanyak 120 responden. Pelatihan ini sebagian besar diikuti oleh mahasiswa dengan jenis kelamin perempuan (82%) dan sebagian kecil mahasiswa laki-laki (18%) Hasil dari penelitian ini adalah 13% mahasiswa memiliki tingkat keterampilan rendah, 41% mahasiswa memiliki tingkat keterampilan sedang, dan 47% mahasiswa memiliki tingkat keterampilan tinggi. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa sebagian besar dari mahasiswa memiliki keterampilan yang tinggi setelah mengikuti pelatihan, sebagian dari mahasiswa yang memiliki keterampilan rendah disebabkan kurangnya kemampuan mahasiswa dalam menyerap pengetahuan serta contoh yang diberikan. Mahasiswa yang tergolong dalam kategori sedang dan rendah juga dapat dikarenakan keterbatasan penelitian dimana peneliti hanya melakukan observasi secara cross sectional sehingga tidak nampak perkembangan dari waktu ke waktu. Kesimpulan: Gambaran keterampilan mahasiswa dalam memasang neck collar pada pelatihan BTCLS ini menghasilkan kesimpulan bahwa keterampilan mahasiswa keperawatan secara umum dalam memasang neck collar sudah masuk dalam kategori tinggi baik mahasiswa tingkat D3 maupun S1.
Background: Deaths cases due to neck injuries at the accident site higher compared to death who had been treated in hospitals. Death further occurred caused by the lack of rescue quality and response time. Prehospital Integrated Emergency Management System (SPGDT) allow people in the surrounding area to provide help as soon as possible. Nursing students as part of the community intended to mastering emergency support skills in an accident, including neck collar installation procedure. Objective: This study aims to identify nursing students skill in neck collar installation on BTCLS training. Methods: This is a descriptive research with cross-sectional design. Respondents of this study were 120 nursing students from several institution in Special Region of Yogyakarta. Students distributed into 3 training courses and each course consist of 40 students. Research identify nursing students skills in a BTCLS training organized by PUSBANKES 118 PERSI DIY. Students skill measured during the training course period using the checklist obtained from PUSBANKES 118 PERSI DIY and has been used officially so that it has been tested for its validity and reliability. Result: Research respondents were composed by diploma nursing students (24%) and undergraduate nursing students (76%). The training was mostly followed by students with female sex (82%) and a small proportion of male students (18%). Neck collar installation observation indicate that 13% of total students lack of skills, 41% at average, and 47% remaining conquering the procedure. The data obtained show that most of the students have high skills after training, some of the students with low skills are due to the lack of student's ability to absorb the knowledge and the examples given. Conclusion: Both diploma and undergraduate nursing students' skills in neck collar installation procedure classified at high category. Keyword: Emergency, Neck Injury, Neck Collar Installation.
Kata Kunci : Gawat Darurat, Cedera Leher, Keterampilan Memasang Neck Collar