Potensi Mukus Ikan Lele (Clarias sp.) dalam Mengatasi Luka Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Terinfeksi Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA)

RM RAVI HADYAN, Prof. Dr. drh. Siti Isrina Oktavia Salasia

2018 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Mukus ikan lele (Clarias sp.) mengandung senyawa Antimicrobial Peptides (AMPs) yang berpotensi sebagai biomimicry medicine dalam menyembuhkan luka diabetes terinfeksi MRSA. Uji in vitro mukus ikan lele terhadap MRSA dilakukan dengan metode difusi agar, konsentrasi terbaik digunakan sebagai dasar pembuatan salep dengan basis terbaik dari uji efektivitas 5 basis salep (anhidrus, minyak, emulsi oil in water O/W, emulsi water in oil W/O dan larut air). Uji in vivo 21 ekor Rattus norvegicus diinduksi diabetes tipe 2 dengan streptozotocin (STZ) dosis 65 mg/kgBB nicotinamide 235 mg/kgBB IP, dibuat luka sirkuler diameter 1 cm biopsi dan diinokulasi MRSA 0,5 mL 108 CFU, 3 perlakuan berupa basis salep, salep chloramphenicol, dan salep mukus konsentrasi optimal hasil eksperimen in vitro. Perlakuan selama 15 hari, konsentrasi 10% kadar protein: 23,64 mg/mL, mengandung claricin, lectin, hepcidin, lyzozymes dan flavoenzymes (13-25 kDa). Diameter daya hambat optimal pada konsentrasi 10% pemanasan 100oC selama 5 menit sebesar 13±0,17 mm. Salep mukus lele menunjukkan proses penyembuhan yang lebih baik (p<0,05) dibanding basis salep dan salep komersial chloramphenicol didukung dengan pengamatan histopatologik berupa laju epitelialisasi yang lebih cepat dan pembentukan membrana basalis lebih sempurna. Salep mukus ikan lele dapat menyembuhkan luka diabetes yang terinfeksi MRSA dengan efektivitas penyembuhan yang baik.

Catfish mucus contained Antimicrobial Peptides (AMPs) which could be potentially used as biomimicry medicine to cure rat infected diabetic wound. In vitro experiment by agar diffution method, the best concentration with antibacterial activity againts MRSA is chosed to make ointments with fives bases (anhydrous, oil , O/W, W/O and water). In vivo, 21 rats inducted with streptozotocin (STZ) 65 mg/kgBW-nicotinamide 235 mg/kgBW IP. Circular wound is made 1 cm and infected with MRSA at 0,5 mL 108 CFU, 3 healing agents is used, ointment base (-), comercially available chrolamphenicol ointment (+) and ointment of mucus with best concentration from in vitro experiment. The wounds are treated for 15 days. Ten percent mucus contained crude protein of 23,64 mg/mL, screened SDS-PAGE contained claricin, hepcidin, lyzozymes and flavoenzymes (13-25 kDa). Inhibition zone at 10% concentration heated at 100oC for 5 minutes is 13±0,17 mm. Mucus ointment has the best wound healing activity compared to ointment base and the comercial cloramphenicol. Histological studies showed a significant healing process (p<0,05) with faster epitelialization and more perfectly formed basalis membranes. Mucus ointment of catfish could cure a MRSA infected diabetic wound with a good wound healing effectivity.

Kata Kunci : Clarias sp., mukus, antimikrobial peptida, luka diabetes