Evaluasi Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) Industri Minuman Instan Serbuk PT Marimas Putera Kencana

ANITA INDAH DEWI L, Ika Restu Revulaningtyas, S.T.P., M.Sc

2018 | Tugas Akhir | D3 AGROINDUSTRI

Pengolahan produk yang baik dan terkendali diperlukan untuk menghasilkan minuman instan serbuk yang berkualitas baik dan aman dikonsumsi. Sanitasi makanan merupakan upaya yang ditujukan untuk kebersihan dan keamanan makanan agar tidak menimbulkan bahaya keracunan dan penyakit pada manusia. Good Manufacturing Practices (GMP) menguraikan tentang kondisi dan prosedur yang akan dipakai perusahaan dalam menghasilkan produknya agar makanan aman dan layak dikonsumsi. Sanitation Standar Operating Procedure (SSOP) menjadi prosedur baku tertulis untuk menghasilkan produk pangan dalam kondisi yang aman. Tujuan tugas akhir ini adalah untuk menganalisis kesesuaian dan ketidaksesuaian penerapan sanitasi industri di PT Marimas Putera Kencana ditinjau dari 12 aspek Good Manufacturing Practices (GMP). Penilaian penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) dilakukan dengan menggunakan pedoman Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 75/M- IND/PER/7/2010. Penyebab ketidaksesuaian pelaksanaan GMP diidentifikasi dengan menggunakan alat bantu berupa diagram pareto, 5 whys, dan diagram ishikawa, dan dilanjutkan dengan penyusunan saran perbaikan dalam bentuk SSOP. Hasil penilaian menunjukkan bahwa penerapan GMP yang telah sesuai dengan standar CPPOB 2010 adalah sebesar 95,17%, sedangkan 4,83% penerapan GMP dinyatakan belum sesuai dengan standar CPPOB 2010. Faktor utama ketidaksesuaian penerapan GMP terletak pada aspek bangunan dimana beberapa titik di ruang produksi belum sesuai dengan persyaratan yang terdapat pada peraturan CPPOB 2010. Penyusunan SSOP berdasarkan aspek dengan ketidaksesuaian tertinggi yaitu aspek bangunan.

A good and controlled food processing is required to produce instant powder beverage with good quality and safe for consumption. Food sanitation is an effort aimed at food hygiene and safety to prevent a danger poisoning and disease in humans. Good Manufacturing Practices (GMP) describes the conditions and procedures that a company will use to produce its products to ensure that food is safe and proper to consume. Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP) becomes the written standard procedure for producing safe food products. The purpose of this study is to analyze the suitability and incompatibility of industrial sanitation implementation in PT Marimas Putera Kencana in terms of 12 aspects of Good Manufacturing Practices (GMP). The evaluation of Good Manufacturing Practices (GMP) is done by using the guideline of Regulation of the Minister of Industry RI. 75 / M-IND / PER / 7/2010. The causes of non-conformanities of GMP implementation are identified using pareto diagram, 5 whys, ishikawa diagram, and continued with suggestions for improvement in the form of SSOP. The results of the evaluation show that the implementation of GMP that has been in suitable with the CPPOB 2010 standard is 95,17%, while 4,83% of the application of GMP is not suitable with CPPOB 2010. The main factor of incompatibility of GMP implementation lies in the building aspect where several points in the production room are not in accordance with the requirements contained in the standars of CPPOB 2010. Preparation of SSOP is based on aspects with the highest incompatibility thats is building aspect.

Kata Kunci : Good Manufacturing Practices (GMP), Keamanan Pangan, Sanitasi, Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP)