PENGARUH LIMBAH CAIR PEWARNAAN BATIK TERHADAP STRUKTUR ANATOMI AKAR Krisan (Chrysanthemum morifolium Ramat.)
LARAS ANINDYA PUTRI, Dr. Maryani, M.Sc.
2018 | Skripsi | S1 BIOLOGIChrysanthemum morifolium Ramat. diketahui berpotensi menjadi fitoremediator berbagai jenis logam yang terkandung dalam limbah cair. Salah satu limbah yang menjadi permasalahan di Kabupaten Bantul adalah limbah cair pewarnaan batik yang memiliki kandungan logam seperti kromium, aluminium, dan besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah cair pewarnaan batik dengan konsentrasi 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100% terhadap struktur anatomis akar C. morifolium Ramat. Stek C. morifolium Ramat. dikondisikan limbah cair pewarnaan batik selama 1 dan 3 minggu. Parameter yang diamati berupa morfologi tanaman, pertumbuhan tanaman, anatomi akar, dan kandungan logam pada akar C. morifolium Ramat. Pembuatan preparat melintang anatomi akar dilakukan dengan metode embedding. Uji kandungan logam pada akar dilakukan dengan metode AAS di BBTKLPP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) Yogyakarta. Hasil menunjukkan bahwa limbah cair pewarnaan batik berdampak pada penurunan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah akar, dan panjang akar, serta mengakibatkan terjadinya klorosis dan nekrosis pada daun dan iron plaque pada akar. Semakin tinggi konsentrasi limbah cair pewarnaan batik maka dapat menurunkan ketebalan jaringan epidermis, ukuran sel metaxylem, ukuran sel floem, serta meningkatkan diameter stele terutama pada konsentrasi 75% dan 100% pada umur 1 minggu dan 3 minggu, meningkatkan ketebalan jaringan korteks terutama konsentrasi 25%, 50%, dan 100% pada umur 1 minggu, dan menurunan ketebalan korteks pada umur 3 minggu sesudah perlakuan.
Chrysanthemum morifolium Ramat. is known to be a potential phytoremediator of various metals contained in water waste. Water waste of batik staining becomes a problem in Bantul Regency because its metal content such as chromium, aluminum, and iron. This study aimed to determine the root anatomical and morphological response of C. morifolium Ramat. to the wastewater of batik textile. Waste concentration used were 0%, 25%, 50%, 75%, and 100%. Stem cuts of C. morifolium Ramat.were conditioned in batik wastewater batik for 1 and 3 weeks. Parameters observed were plant morphology, plant growth, root anatomy, and metal content in C. morifolium Ramat root. Cross-section of the roots was prepared by paraffin embedding method. Roots metal content was obtained by AAS method in BBTKLPP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) Yogyakarta. The results showed that batik waste water decreased plant height, the number of leaves, the number of roots, and the length of the roots, and resulted in brown-yellowish on the leaves and darker roots. In the root anatomy of C. morifolium Ramat., the higher concentration of wastewater of batik staining decreased the thickness of epidermal tissue, metaxylem cell size and phloem cell size, increased stele diameter especially at 75% and 100 % (age of 1 and 3 weeks), increased cortical tissue thickness especially at concentrations of 25%, 50%, and 100% (age of 1 week), and decreased cortical tissue thickness at 3 weeks after treatment.
Kata Kunci : Krisan, limbah cair pewarnaan batik, logam, fitoremediasi, anatomi akar