ANALISIS DAMPAK COMMUNITY-BASED ECOTOURISM TERHADAP ASPEK EKONOMI, SOSIAL, DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DESA NGLANGGERAN, KABUPATEN GUNUNGKIDUL
NIKEN MAHARANI, Anggi Rahajeng, S.E., M.Ec.
2018 | Tugas Akhir | D3 EKONOMIKA TERAPANDesaWisata Nglanggeran merupakan salah satu desa wisata unik yang terdapat di Kabupaten Gunungkidul dan mengembangkan konsep ekowisata berbasis masyarakat (Community-Based Ecotourism/CBET) yangmenekankan pengembangan masyarakat lokaldan sebagian manfaatnya ada di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola perkembangan dan pelaksanaan pengelolaan CBET,serta mengidentifikasi dampak adanyaCBET Desa Wisata Nglanggeran terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan masyarakat. Metodologi yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan pendekatan NIE model Williamson (2000) level II dan III; serta analisis Uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola perkembangan CBET Desa Wisata Nglanggeran baik dan tidak terdapat perbedaan signifikan antara dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan yang dirasakan masyarakat dan pengelola CBET Nglanggeran. Perbedaan yang paling besar adalah dampak ekonomi, kemudian dampak sosial, dan yang paling kecil perbedaannya adalah dampak lingkungan. Adanya CBET Nglanggeran mampu memberikan kontribusi ekonomi yang cukup signifikan bagi pendapatan Pemerintah Daerah maupun Desa. Jadi, dapat dikatakan bahwa kinerja pengelola CBET (Pokdarwis) Desa Wisata Nglanggeran baik dan berdampak positif terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan masyarakat Desa Nglanggeran.
Nglanggeran Tourism Village is one of the unique tourist villages located in Gunungkidul Regency and develops community-based ecotourism (CBET) concept that emphasizes the development of local communities and some of the benefits are in the community. This study aims to determine the pattern of development and implementation of CBET management, and indentify the impact of CBET Nglanggeran Tourism Village on the economic, social, and environmental aspects of society. The method used is descriptive analysis with approach of Williamson model (2000) Level II and III; and used Kruskal-Wallis Test analysis. The result of this study indicate that the pattern of development of CBET Nglanggeran Tourism Village good and there is no significant difference between the economic, social, and environmental impacts perceived by the community and managers of CBET Nglanggeran. The biggest difference is the economic impact, then the social impact, and the smallest difference is the environmental impact. CBET Nglanggeran is able to give significant economic contribution to local government and village revenue. So, the performance the manager of CBET (Pokdarwis) Nglanggeran Tourism Village good and positive impacts on the economic, social, and environmental aspects of the community Nglanggeran Village.
Kata Kunci : Desa Wisata, Community-Based Ecotourism (CBET), Pengelola, Dampak/ Tourism Village, Community-Based Ecotourism (CBET), Manager, Impact