ANALISIS PRODUKTIVTIAS GETAH PINUS PERIODE 2010-2017 DI RPH KALEGEN, BKPH MAGELANG, KPH KEDU UTARA

TERESA GOWINDA A, RINI PUJIARTI

2018 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN

RPH Kalegen merupakan salah satu wilayah kerja Perum Perhutani yang sektor produksinya bertumpu pada penyadapan getah pinus. Areal kerja seluas 668 ha merupakan hutan produksi yang ditanami Pinus merkusii untuk disadap getahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas penyadapan getah pinus di RPH Kalegen selama periode 2010 sampai 2017, serta mengetahui pengaruh curah hujan terhadap produktivitas getah pinus yang dihasilkan. Pengambilan data dilakukan secara primer dan sekunder. Pengambilan data primer dengan membuat tiga buah petak ukur di lapangan. Masing-masing petak berbentuk lingkaran dengan diameter 17,8 m yang dibuat pada petak 8C. Pemilihan petak 8C dikarenakan pada petak tersebut ke depannya direncanakan menjadi objek wisata. Penelitian ini dapat menunjukkan apakah petak 8C masih potensial sebagai petak produksi getah pinus atau tidak. Data sekunder diambil dari data-data produksi getah milik Perum Perhutani. Hasil analisis data menunjukkan bahwa selama periode 2010 sampai 2017 produktivitas akan meningkat pada tahun-tahun dengan curah hujan yang rendah. Produktivitas akan menurun pada tahun dengan curah hujan yang tinggi. Analisis data menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun selama periode tersebut produksi getah pinus mencapai target yang direncanakan Perum Perhutani. Berdasarkan pengambilan data primer, petak 8C dapat dikatakan masih potensial sebagai petak produksi getah pinus karena hasil rata-rata produktivitas getah tidak berbeda jauh dengan rata-rata produktivitas getah pada RPH Kalegen keseluruhan. Produktivitas getah pada petak 8C dari tiga PU berturut-turut sebesar 0,074 kg/bulan/pohon, 0,120 kg/bulan/pohon, dan 0,117 kg/bulan/pohon. Rata-rata produktivitas getah RPH Kalegen sebesar 0,188 kg/bulan/pohon.

RPH Kalegen is one of Perum Perhutani's working areas whose production sector is based on tapping pine resin. The work area of 668 ha is a production forest planted with Pinus merkusii for tapping gum resin. This study was aimed to determine the productivity of pine resin tapping at RPH Kalegen during the period of 2010-2017 and to know the effect of rainfall on productivity of pine resin produced. This study used primary and secondary data. Primary data was collected by making three plots in the field. Each plot was a circle with a diameter of 17.8 m which was made on 8C plot. The selection of 8C plot was due to the plot in the future planned to become a tourist attraction. This research was to indicate whether the 8C plot still had potential as a pine resin production plot or not. Secondary data was taken from data of gum resin production belonging to Perum Perhutani. The results of data analysis show that during the period of 2010-2017 the productivity increased in the years with low rainfall. Productivity declined in years with high rainfall. Data analysis shows that from year to year during that period, the production of pine resin reached the planned target of Perum Perhutani. Based on primary data collection, it can be concluded that the 8C plot still had potential as a pine resin production plot because the average yield of gum resin productivity did not vary much with the average of gum resin productivity in RPH Kalegen as a whole. The productivity of gum resin in the 8C plot of three plots was 0,074 kg/month/tree, 0,120 kg/month/tree, and 0,117 kg/month/tree, respectively. The average productivity of RPH Kalegen gum resin was 0,188 kg/month/tree.

Kata Kunci : analisis produktivitas getah, BKPH Magelang, getah pinus, KPH Kedu Utara, RPH Kalegen.