ANALISIS TUMBUHAN TINGKAT POHON DAN TIANG DI CAGAR ALAM NUSA GEDE SITU LENGKONG PANJALU KABUPATEN CIAMIS JAWA BARAT

AYTA SUGIH RAHAYU, Dr. Ir. Dwi T. Adriyanti., M.P.

2018 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN

Cagar Alam Nusa Gede Situ Panjalu termasuk kawasan konservasi tertua di Indonesia. Potensi vegetasi di Cagar Alam Nusa Gede Situ Lengkong Panjalu tergolong unik karena letak Nusa Gede yang merupakan pulau di tengah danau. Hal ini diduga akan mempengaruhi keanekaragaman jenis pohon di dalamnya. Minimnya penelitian ilmiah menyebabkan rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai jenis-jenis penyusun di kawasan Nusa Gede. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan jenis serta struktur vegetasidi kawasan Cagar Alam Nusa Gede Situ Panjalu. Penelitian dilakukan dengan pengamatan di lapangan menggunakan metode Systematic Sampling with Purposive Start. Petak ukur ukuran 10m x 10m digunakan untuk tingkat tiang dan ukuran 20m x 20m untuk tingkat pohon dibuat sebanyak 30 petak ukur. Peletakkan petak ukur pertama dilakukan secara purposive dan petak ukur lainnya diletakkan secara sistematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis penyusun di kawasan Cagar Alam Nusa Gede Situ Panjalu terdiri dari 27 jejnis yang tergolong ke dalam 15 famili. 3 jenis dengan INP terbesar pada tingkat tiang adalah Dysoxylum excelsum (68,04%), Litsea noronhae (58,76%) and Chisocheton microcarpus (55,77%). 3 jenis dengan INP terbesar pada tingkat pohon adalah Chisocheton microcarpus (73,43%), Litsea noronhae (42,65%) and Litsea fulva (32,87%). Struktur tajuk di kawasan Cagar AlamNusa Gede Situ Panjalu tergolong ke dalam 2 stratum, yakni stratum B dan stratum C. Persebaran jenis penyusun di kawasan Nusa Gede Situ Panjalu tergolong ke dalam persebaran berkelompok dan tersebar.

Nature Reserve of Nusa Gede Situ Panjalu is one of the oldest conservation area in Indonesia. Vegetation at Nature Reserve of Nusa Gede Situ Lengkong Panjalu have unique potential caused by position of Nusa Gede as a land in the middle of lake. This reason allegedly will affected into tree species diversity. Less number of research made people did not recognize about species at Nusa Gede. This research aims to know diversity level and vegetation structure at Nature Reserve of Nusa Gede Situ Panjalu. This research has conducted by direct observation with Systematic Sampling with Purposive Start methods. Plot sized 10m x 10m used for poles and 20m x 20m used for tree created as 30 plots. The placement of the first plot chosen by purposive and the other will be placed systematically. The results showed that composition at Nature Reserve of Nusa Gede Situ Panjalu consist of 27 species from 15 family. 3 species with highest Important Value Index for poles stage are Dysoxylum excelsum (68,04%), Litsea noronhae (58,76%) and Chisocheton microcarpus (55,77%). 3 species with higest Important Value Index for tree stage are Chisocheton microcarpus (73,43%), Litsea noronhae (42,65%) and Litsea fulva (32,87%). Tree crown structure at Nature Reserve of Nusa Gede Situ Panjalu classified into 2 stratum, there are B-storey and C-storey. Plant distribution at Nature Reserve of Nusa Gede Situ Panjalu classified into group distribution and spread distribution.

Kata Kunci : Analisis tumbuhan, Kelimpahan jenis, Struktur vegetasi, Cagar alam, Komposisi jenis/Plant analysis, Species abundance, Vegetation structure, Nature reserve, Species composition