Peran Inklusi Keuangan Perempuan terhadap Kesejahteraan di Indonesia

CYNTIA DEWI, Amirullah Setya Hardi, S.E., Cand. Oecon., Ph. D.

2018 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMI

Rendahnya tingkat kesejahteraan merupakan salah satu permasalahan pembangunan di negara berkembang, tak terkecuali Indonesia. Tingkat kesejahteraan yang rendah biasa diasosiasikan dengan kemiskinan. Dalam kemiskinan sendiri terdapat disparitas kemiskinan antara perempuan dan laki-laki. Perempuan lebih cenderung untuk miskin karena ketimpangan gender yang membatasi akses perempuan dalam berbagai hal, salah satunya adalah akses dalam kepemilikan dan penggunaan layanan jasa keuangan formal. Penelitian ini berfokus untuk melihat pengaruh inklusi keuangan dalam dimensi gender. Tujuan ditulisnya penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh inklusi keuangan yang ditujukan bagi perempuan dan variabel-variabel karakteristik individu,rumah tangga, serta komunitas terhadap kesejahteraan di Indonesia. Selain itu penelitian juga bertujuan untuk mengetahui indikator inklusi keuangan manakah yang memiliki pengaruh paling besar dalam peningkatan kesejahteraan. Dalam analisisnya, penelitian ini menggunakan metodologi Ordinary Least Square (OLS) untuk mempelajari pengaruh inklusi keuangan pada perempuan terhadap kesejahteraan di Indonesia. Indikator kesejahteraan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan pengeluaran, yakni pengeluaran konsumsi per kapita sebagai variabel proksi. Penelitian menggunakan data yang bersumber dari survei rumah tangga Indonesia atau Indonesian Family Life Survey (IFLS) gelombang 5 yang mencakup survei rumah tangga pada tahun 2014. Temuan dalam penelitian ini adalah bahwa peningkatan inklusi keuangan pada perempuan dapat secara signifikan meningkatkan kesejahteraan individu di Indonesia yang ditunjukkan dengan peningkatan pengeluaran konsumsi per kapita. Hal ini dapat dijelaskan melalui peningkatan partisipasi perempuan dalam kegiatan ekonomi produktif. Selain itu, karakteristik individual, rumah tangga, maupun komunitas juga memiliki pengaruh yang siginifikan dalam peningkatan kesejahteraan. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini memberikan rekomendasi kebijakan bagi pemerintah untuk mampu mengakomodir dan mendukung inklusi keuangan bagi perempuan di Indonesia.

Welfare problem is still a major development issues in developing countries, including Indonesia. Low welfare level highly associated with poverty, and inside poverty, lay disparity between men and women. Women are prone to be poorer than men since they have more limited access for many things, such as access for ownership and usage of formal financial services. This research focus on analyzing the relationship between financial inclusion under gender dimension. The research purpose is analyzing how financial inclusion affecting women and other variables such as individual, household, and community characteristics, impacting the nation welfare as a whole. This research also aims to find out which financial inclusion indicator give the biggest impact in increasing national welfare. This reseach using Ordinary Least Square (OLS) method to analyze how financial inclusion impact on women contributes to welfare in Indonesia. This research using welfare indicator with expenditure approach namely per capita consumption expenditure. The data source for this research is taken from Indonesian Family Life Survey 5 which covers the survey taken in 2014. Finding on this research including data on how effective the enhancements of financial inclusion for women in significantly increase individual welfare in Indonesia, namely by increasing women participation in productive economic activity. Individual, household, and community characteristics can also significantly increase the individual welfare. Based on this result, this research support government policy that accomodating and encouraging financial inclusion for women in Indonesia.

Kata Kunci : Women financial inclusion, Welfare, Per capita Consumption Expenditure, Women Empowerment