KOMPOSISI JENIS VEGETASI TINGKAT SEMAI DAN SAPIHAN PADA EKOSISTEM TELAGA DI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

FAJAR TANJUNG, Drs. Wiyono, M. Si

2018 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN

Ekosistem Telaga di Gunungkidul memiliki keaneragaman jenis yang berbeda-beda pada tingkat semai dan tingkat sapihan.Penelitian tentang komposisi jenis vegetasi tingkat semai dan sapihan pada telaga ini dilakukan karena masih minimnya penelitian dan informasi mengenai komposisi tingak semai dan sapihan.Komposisi jenis tingkat semai dan sapihan antar telaga berbeda-beda.Oleh karena itu penting dilakukan penelitian untuk mengetahui komposisi jenis tingkat semai dan tingkat sapihan pada tiga telaga, serta membandingkan Indeks Nilai Pentin (INP) antar telaga. Penelitian ini dilakukan di tiga telaga (Telaga Bromo, Telaga Winong, dan Telaga Towet) Pengambilan data pada tiap telaga dengan metode Systematic sampling with random startdengan pembuatan 10 petak ukur berbentuk Nested Sample. Petak ukur dibuat mengelilingi telaga dengan jarak antar petak ukur 10 m dan jarak dari tepi telaga 10 m. petak ukur tingkat semai diambil dari petak ukur Nested Sample yang berukuran 2 m x 2 m, pada tingkat sapihan diambil dari petak ukur Nested Sample yang berukuran 5 m x 5 m. parameter yang diambil meliputi macam jenis dan jumlah individu tiap jenis. Komposisi jenis Vegetasi tingkat semai terdiri dari 9 jenis dalam 4 famili dan pada tingkat sapihan terdiri dari 11 jenis dalam 5 famili. Dari tiga telaga jenis yang memiliki nilai Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi yaitu pada Telaga Bromo Tingkat Semai Leucaena leucocephala sebesar 96,73%, pada Tingkat Sapihan Tectona grandis sebesar 56,94%, pada Telaga Winong Tingkat Semai Leucaena leucocephala sebesar 67,14%, pada Tingkat Sapihan Swietenia macrophylla sebesar 65,77%, dan pada Telaga Towet Tingkat Semai Leucaena leucocephala sebesar 76,81%, pada Tingkat Sapihan Tectona grandis sebesar 106,97%.

The lake ecosystem in Gunungkidul has different types of diversity at the sampling and stand levels. Research on the vegetation type composition of sampling and stand level in this lake is done because of the lack of research and information about the composition of sampling and stand levels. The type composition of sampling and stand levelsvaries from one lake to another lake. Therefore, it is important to do research for the purpose to know the type composition of sampling and stand levels in three lakes, and compare the Pentin Value Index (or Indeks Nilai Pentin (INP – in Indonesian) between the lakes. This research was conducted in three lakes (Bromo lake, Winonglake, and Towet lake). The data were collected at each lake using systematic sampling with random start method by making 10 plots of Nested Sample. The measuring plot is made around the lake with 10 m distance between each plot and the distance from the edge of the lake is 10 m. The plot of sampling level was taken from a 2 m x 2 m Nested Sample plot, and the stand level was taken from a 5 m x 5 m Nested Sample plot. The parameters taken include the kinds of types and the number of individuals of each type. Vegetation type composition of the sampling level consists of 9 species in 4 families and at the stand level consists of 11 species in 5 families. Out of the three lakes, the type that has the highest value of INPfound atBromo Lake that are Leucaena leucocephalasampling level of 96.73%,Tectona grandisstand levelof 56.94%; at WinongLakeare Leucaena leucocephala sampling level of 67.14 %,Swietenia macrophylla stand level of 65.77%; and at Towet Lake areLeucaena leucocephala sampling level of 76.81%, andTectona grandis stand level of 106.97%.

Kata Kunci : Kata Kunci : Komposisi Jenis, Tingkat Semai, dan Tingkat Sapihan, Telaga