Metode Pelaksanaan Bangunan Intake Tower Pada Proyek Pembangunan Bendungan Serbaguna Karian Lebak Banten
SITI LATIFAH, Dr. Sc. Tech. Adhy Kurniawan, S. T
2018 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPILBendungan Serbaguna Karian memiliki banyak fungsi. Fungsi utama yaitu sebagai pemasok air baku ke daerah Serang dan Jabodetabek. Bangunan intake merupakan bangunan penunjang utama untuk pengadaan air baku. Selain air baku, bendungan berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTM). Sehingga perencaan kehilangan energi (headlosses) harus sesuai sehingga didapatkan daya yang sesuai dengan rencana. Analisis fondasi menara intake menunjukan fondasi aman digunakan dnegan nilai bearing capacity > 1 yaitu 2,21 terhadap beban tetap serta 1,86 terhadap beban sementara. Oleh karena itu tidak diperlukannya perkuatan tambahan. Tanah yang berada di lokasi intake tower dikatagorikan sebagai tanah keras (weathered rock), sehingga daya dukung tanah yang dihasilkan cukup besar. Kehilangan energi yang terjadi pada pipa sebesar 2,058 m tidak berpengaruh terhadap PLTM sehingga analisis diterima. Metode pelaksanaan pembangunan intake tower telah sesuai dengan standar pelaksanaan, serta shop drawing dari pekerjaan. Evaluasi dari mutu pekerjaan pembangunan intake tower memenuhi persyaratan yang direncanakan. Sehingga pekerjaan pembangunan intake tower telah dilaksanakan secara efisien waktu, biaya dan tenaga.
Serbaguna Karian Dam have e multifungtional. The main function is a raw water supplier to Serang and Jabodetabek areas. Intake Tower is the main supporting building for raw water supply. Beside raw water, dam serves a mini hydro power plant (PLTM). So the planning of headlosses must be appropriate so the power obtained in accordance with the plan. Analysis fondation of intake tower shows that the safe foundation is used with the bearing capacity of> 1 that is 2.21 to the fixed load and 1.86 to the temporary load. Therefore no additional reinforcement is required. Condition geologi in the intake tower is categorized as hard soil (weathered rock), so the carrying capacity of the soil produced is quite large. Loss of energy that occurred on the pipe of 2.058 m did not affect the PLTM so the analysis is accepted. The method of implementation intake tower development has been in accordance with the standard of implementation, as well as shop drawing of the work. Evaluation of the quality of construction work intake tower meets the planned requirements. So that the construction work of intake tower has been implemented efficiently time, cost and energy.
Kata Kunci : Kata Kunci: Fondasi, Kehilangan Energi, Metode Pelaksanaan, Intake Tower