Laporkan Masalah

PENGARUH PENANGKARAN BURUNG JALAK BALI (Leucopsar rothschildi) TERHADAP INTENSITAS PERBURUANNYA DI TAMAN NASIONAL BALI BARAT

M.ARIF AKBAR, Dr. Lies Rahayu WF,M.P. ;drh. Subeno, M.Sc.

2018 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) dalam Red Data Book IUCN tahun 2012 dikategorikan sebagai satwa yang paling terancam punah (Critically Endangered). Pengurangan daerah jelajah dan ditambah lagi penangkapan burung secara ilegal untuk perdagangan ataupun sebagai burung peliharaan telah menurunkan jumlah populasi liarnya di alam sampai batas kritis terendah. Salah satu upaya konservasi yang dilakukan adalah penangkaran pada UPKPJB dan penangkaran ex-situ pada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penangkaran burung Jalak Bali terhadap intensitas perburuannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan metode studi kasus. Pengukuran pengaruh dihitung dengan menggunakan 6 variabel untuk mempermudah dalam menentukan variabel mana yang paling berpengaruh. Variabel tersebut adalah: Populasi Burung Jalak Bali di Alam, Populasi Burung Jalak Bali di UPKPJB, Populasi Burung Jalak Bali di Penangkaran Masyarakat Manuk Jegeg dan Paksi Sari Merta, Intensitas Perburuan, Jumlah Burung Jalak Bali yang diburu, dan Persepsi Masyarakat Terhadap Penangkaran. Analisis data menggunakan Regresi Linier Berganda dengan bantuan software Ms.Excel dan Statplus. Hasil penelitian ini menunjukkan penangkaran Jalak Bali tidak berpengaruh terhadap intensitas perburuan. Faktor yang paling berpengaruh terhadap Intensitas Perburuan adalah variabel Populasi di Alam, dengan semakin banyaknya jumlah populasi di alam akan menjadi motivasi pemburu untuk melakukan perburuan. Masyarakat memiliki persepsi bahwa konservasi Jalak Bali melalui penangkaran penting untuk dilakukan, akan tetapi minat masyarakat untuk mengikuti program penangkaran masih rendah. Rendahnya minat tersebut dikarenakan penyusunan laporan/administrasi yang dirasa masih terlalu rumit untuk masyarakat.

Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) is categorized as the most endangered species (Critically Endangered) in the 2012 IUCN Red Data Book. The reduce of homerange and the increase of illegal bird catches for trade or as domestic birds causes reduction of wild populations in nature to the lowest critical extent. One of the conservation efforts is make a captive breeding in UPKPJB and ex-situ captive breeding by the community. This study aims to determine the effect of Jalak Bali captive breeding on its intensity of hunting. hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh This research uses descriptive quantitative approach with case study method. The effect of Jalak Bali captive breeding on its intensity of hunting is calculated by using 6 variables to determine which variables are most influential. These variables are: Jalak Bali Population in Nature, Jalak Bali Population in UPKPJB, Jalak Bali Population in Manuk Jegeg and Paksi Sari Merta Community Captive Breeding, Intensity of Hunting, Number of Jalak Bali that being hunted, and Public Perception on Captive Breeding. The data is analysize using Multiple Linear Regression with Ms.Excel and Statplus software.hhhhhhhhhhhhhhhhh The results of this study indicate that Jalak Bali captive breeding doesnt have an effect to its intensity of hunting. The most influential factor on the intensity of hunting is the variable Population in Nature, because the increasing number of population in nature will be the motivation of hunters to do the hunt. The community has a perception that the conservation of Jalak Bali through captive breeding is important to do, but the community's interest to follow the captive breeding program is still low. The low interest is due to the preparation of reports / administrations that are considered too complicated for the community

Kata Kunci : Pengaruh, Jalak Bali, Penangkaran, Intensitas Perburuan;Effect, Jalak Bali, Captive Breeding, Intensity Hunting

  1. S1-2018-352103-Abstract.pdf  
  2. S1-2018-352103-Bibliography.pdf  
  3. S1-2018-352103-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-352103-Title.pdf