Laporkan Masalah

Pelafalan Ayat Al-Quran oleh Penutur Bahasa Jawa (Studi Kasus Imam Shalat di RW.XI Telukan Sukoharjo)

ANNISA DEWI F, Dr. Amir Ma'ruf, M.Hum.

2018 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIK

Pelafalan ayat Al-Quran yang berbahasa Arab bagi penutur asli bahasa Jawa, dalam hal ini adalah imam shalat, merupakan suatu fenomena bahasa yang perlu untuk dikaji. Perlunya kajian tersebut didasarkan pada dampak dari wujud pelafalan yang dihasilkan oleh imam shalat terhadap makna ayat yang dilafalkannya, baik mengubah atau menghilangkan, mengingat imam shalat adalah pemimpin ibadah shalat yang mewakili pelafalan makmum (orang yang mengikutinya). Berdasarkan urgensi tersebut, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan wujud pelafalan ayat Al-Quran oleh imam shalat yang merupakan penutur asli bahasa Jawa, serta menjelaskan faktor yang memengaruhi wujud pelafalan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga metode yang terdiri dari (1) penyediaan data dengan cara obsevasi dan wawancara, (2) analisis data dengan pendekatan teori bunyi bahasa dan pemerolehan bahasa, serta (3) penyajian hasil analisis data. Melalui penelitian ini, ditemukan berbagai wujud pelafalan ayat Al-Quran yang disebabkan oleh titik artikulasi yang berdekatan, jenis dan sifat bunyi yang mirip, serta lingkungan yang melingkupi bunyi tersebut. Wujud pelafalan tersebut memberi pengaruh terhadap makna ayat, baik mengubah atau menghilangkan. Selanjutnya, ditemukan berbagai faktor yang memengaruhi wujud pelafalan, yaitu faktor kebahasaan seperti transfer dan bunyi suprasegmental, serta faktor nonkebahasaan yang meliputi kealamian, target language model, respon, frekuensi, dan motivasi.

The pronunciation of Quran with Arabic language by imaam as Javanese native speaker is a phenomenon of language that necessary to be studied. This necessity is based on the impact of the pronunciation by imaam to the meaning of the pronounced quranic verse, either change or eliminate, because imaam is the one who lead the salah and represent the pronunciation of makmum (people who follow imaam in salah) at once. Based on the urgency, this research aims to describe the quranic letter pronunciation by imaam as Javanese native speaker and explain the factors influencing the pronunciation. This qualitative research uses methods divided into three steps; (1) collecting data by doing an observation and interview, (2) analysing the collected data with sound of language and language acquisition theory, and (3) presenting the analysed data. There are two conclusion as the results of this research. First, there are varieties of Quranic letter pronunciation produced by the imaam caused by adjacent of the place of articulation, similar type of sound, and also the environment of the sound that sorrounds it. In addition, the pronunciation can change or be eliminated the part of the pronunced quranic verse. Second, there are some factors influencing the pronunciation; linguistic factors such as language transfer and segmental sound, and nonlinguistic factors such as naturalness, target language model, feedback, frequency, and motivation.

Kata Kunci : pelafalan ayat Al-Quran, penutur asli bahasa Jawa, imam shalat, pembelajaran bahasa

  1. S2-2018-404289-abstract.pdf  
  2. S2-2018-404289-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-404289-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-404289-title.pdf