Laporkan Masalah

GAMBARAN LITERASI KESEHATAN PADA KELOMPOK LANJUT USIA (LANSIA) DI KOTA YOGYAKARTA

AZIZAH WENINGSIH, Niken Nur Widyakusuma, M.Sc., Apt.; Dr. Chairun Wiedyaningsih, M.Kes., M.App.Sc., Apt.

2018 | Skripsi | S1 FARMASI

Literasi kesehatan yang rendah menggambarkan luaran kesehatan (outcome) individu yang juga rendah. Kelompok Lanjut Usia (Lansia) memiliki resiko tinggi terhadap keterbatasan literasi kesehatan dan akan berdampak buruk bagi luaran kesehatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran literasi kesehatan dan mengetahui kelompok sosiodemografis lanjut usia (lansia) di Kota Yogyakarta yang lebih beresiko memiliki literasi kesehatan rendah. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan desain potong lintang (cross sectional). Alat ukur yang digunakan adalah The Health Literacy Questionnaire (HLQ) dari WHO dan Deakin University. Metode pengambilan sampel dilakukan secara convenience sampling dengan jumlah sampel adalah 350 responden di posyandu lansia wilayah puskesmas Kota Yogyakarta. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan melihat peringkat mean plus-minus SD dari aspek literasi kesehatan yaitu peringkat tertinggi menunjukkan kekuatan literasi kesehatan dan peringkat terendah menunjukkan kelemahan literasi kesehatan pada kelompok lansia. Serta dilakukan uji t- sampel independen dengan p<0,05 atau taraf kepercayaan 95 % dan effect size Cohen's D untuk melihat kelompok sosiodemografis lansia yang lebih beresiko memiliki literasi kesehatan rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan kelompok lansia di Kota Yogyakarta memiliki kekuatan pada aspek adanya dukungan sosial terhadap kesehatan dan kemampuan untuk terlibat secara aktif dengan penyedia layanan kesehatan serta kelemahan pada aspek kemampuan menemukan dan menilai informasi kesehatan. Terdapat kelompok sosiodemografis lanjut usia (lansia) di Kota Yogyakarta yang lebih beresiko memiliki literasi kesehatan rendah (p<0.05) diantaranya kelompok lansia perempuan, menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari, pendidikan rendah, bekerja, tidak memiliki asuransi kesehatan, dan tidak pernah mengalami kondisi darurat dalam 12 bulan terakhir. Hasil tersebut dapat menjadi acuan untuk merancang intervensi dalam memperbaiki literasi kesehatan oleh apoteker sebagai tenaga kesehatan.

Low health literacy describes poor individual health outcomes. The elderly group have a high risk of limited health literacy and will adversely affect their health outcomes. The objective of this study was to describe health literacy and to know the sociodemographic groups of elderly in Yogyakarta City that have greater risk to limited health literacy. This was a survey research with cross sectional design. Health literacy was assessed using The Health Literacy Questionnaire (HLQ) from WHO and Deakin University. The sampling method was convenience sampling. The sample of this study was 350 respondents in elderly's posyandu in the area of primary health care, Yogyakarta city. Data were analyzed in descriptive quantitative by looking at ranking each mean plus-minus SD of health literacy aspects. The highest rank indicated the strength of health literacy and the lowest rank indicated the weakness health literacy in erderly. Than, independent sample t-test with p <0,05 or 95% confidence interval and Cohen's D effect size to know the sociodemographic groups of elderly that have greater risk to limited health literacy. The results showed that the elderly group in Yogyakarta City has strengths on aspects o f social support for health and ability to actively engage with healthcare providers and weaknesses on aspect of ability to find and assess health information. There is a sociodemographic group of elderly people in Yogyakarta (p <0,05) that have greater risk to limited health literacy such as women, using Javanese as daily language, low education, working, do not have health insurance, and never having an emergency condition in the last 12 months. These results can be a reference for designing interventions to improve health literacy by pharmacists as health workers.

Kata Kunci : literasi kesehatan, kelompok lansia, kota Yogyakarta, HLQ

  1. S1-2018-362835-abstract.pdf  
  2. S1-2018-362835-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-362835-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-362835-title.pdf