Penentuan Chart Datum Pada Enam Stasiun Pengamatan Pasang Surut di Sungai Mahakam
JONGKO SATRIO AJI, Abdul Basith, S.T., M.Si., Ph.D.
2018 | Skripsi | S1 TEKNIK GEODESISungai Mahakam terletak di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Sungai ini memegang peranan penting dalam aktivitas masyarakat, salah satunya adalah aktivitas transportasi dan pelayaran. Aktivitas tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi pasang surut dan membutuhkan informasi kedalaman Sungai Mahakam. Nilai kedalaman dapat diperoleh melalui pengukuran batimetri. Akan tetapi, nilai kedalaman membutuhkan suatu bidang referensi. Oleh karena itu, perlu tersedianya nilai referensi kedalaman yang dijadikan acuan sebagai nol kedalaman. Nilai referensi kedalaman tersebut disebut juga dengan chart datum. Kegiatan ini bertujuan untuk menentukan karakteristik pasang surut berdasarkan nilai amplitudo M2, S2, K1 dan O1, nilai jarak surutan peta, serta nilai chart datum di Sungai Mahakam. Kegiatan ini menggunakan data pengamatan pasang surut yang diperoleh dari Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal). Terdapat data pengamatan pasang surut yang diperoleh dari enam stasiun pengamatan, yaitu Stasiun Disnav Samarinda, Stasiun Bukuan, Stasiun Angsana, Stasiun Pendingin, Stasiun Muara Kembang, dan Stasiun Muara Pegah. Pengamatan pasang surut dilakukan selama 15 hari dengan interval pengamatan selama 1 jam. Proses pengolahan data pengamatan pasang surut dilakukan dengan analisis harmonik dengan script t_tide. Model jarak surutan peta dan chart datum yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Mean Spring Low Water (MSLW) dan Indian Spring Low Water (ISLW). Kegiatan ini menghasilkan karakteristik pasang surut di sepanjang enam stasiun pengamatan di Sungai Mahakam berdasarkan nilai amplitudo M2, S2, K1 dan O1, nilai jarak surutan peta, dan nilai chart datum di Sungai Mahakam. Pengolahan data pasang surut di keenam stasiun memberikan hasil bahwa karakteristik nilai amplitudo M2, S2, K1, dan O1 yang besarnya semakin meningkat dari hulu ke hilir dan karakteristik amplitudo M4 dan MS4 yang besarnya semakin menurun dari hulu ke hilir. Karakteristik amplitudo tersebut mempengaruhi nilai jarak surutan peta di sepanjang enam stasiun pengamatan, dimana nilai jarak surutan peta cenderung meningkat dari hulu ke hilir. Untuk semua model, nilai chart datum bervariasi dari hulu ke hilir, meskipun nilai jarak surutan peta cenderung meningkat dari hulu ke hilir. Hal tersebut disebabkan oleh variasi kedalaman Sungai Mahakam sehingga mempengaruhi nilai rata-rata muka air (MSL). Dengan mengasumsikan nilai MSL yang digunakan di semua stasiun pengamatan sama dengan nol, rekomendasi nilai chart datum yang dapat digunakan di daerah sekitar enam stasiun pengamatan adalah 1,351 m dengan menggunakan model Indian Spring Low Water.
Mahakam river is located on Samarinda City, East Kalimantan Province. This river plays an important role in community activities, such as sailing and water transportation activites. These activities are highly influenced by tides and it requires depth information of the river. The depth can be measured by bathymetric survey. However, the depth requires a reference. The depth reference is also known as chart datum. The chart datum is essentially level of water as a reference of depth that are measured. This project aims to analyze tides characteristics on Mahakam river based on amplitude constituents of M2, S2, K1,and O1, the Z0 value, also chart datum in Mahakam river. Data is obtained from Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal). Tides observation was conducted in six tides stations, i.e. Disnav Samarinda, Bukuan, Angsana, Pendingin, Muara Kembang, and Muara Pegah Stations for 15 days with one hour of observation interval. Tidal data processing is performed by harmonic analysis using t_tide. The distance of the map and the chart datum model which used on this project is Mean Spring Low Water (MSLW) and Indian Spring Low Water (ISLW). This project has analyzed tides characteristics along six stations on Mahakam River based on amplitude constituents of M2, S2, K1, and O1 , the Z0 value also chart datum of Mahakam River. Tidal data processing in six stations has resulted that M2, S2, K1, and O1 amplitude value characteristics tends to increase from upstream to downstream and M4 and MS4 amplitude value characteristics tends to decrease from upstream to downstream. The amplitude characteristics also affects the Z0 value characteristrics from upstream to downstream, where Z0 value tends to increase from upstream to downstream. The chart datum value varies from upstream to downstream, for all models. This is caused by varying mean water level. Assuming MSL value in all stations equal to zero, the recommended chart datum value along observation stations is Indian Spring Low Water model with value of 1,351 m.
Kata Kunci : Sungai Mahakam, pasang surut, chart datum