Gerakan Kebumen Mengajar: Aksi Kolektif Peduli Pendidikan di Kabupaten Kebumen
IVANNY ROUDHOH NUR MUSTOFA, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si.
2018 | Skripsi | S1 SOSIOLOGIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dinamika proses dan strategi advokasi Gerakan Kebumen Mengajar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui tanggapan yang diberikan oleh masyarakat dan pemerintah Kabupaten Kebumen terhadap Gerakan Kebumen Mengajar. Kemudian, peneliti berusaha memahami bagaimana Gerakan Kebumen Mengajar (GKM) berusaha meningkatkan kepedulian dan kesadaran seluruh lapisan masyarakat terhadap kondisi pendidikan sekolah dasar di pelosok Kabupaten Kebumen. Kondisi pendidikan sekolah dasar di pelosok Kabupaten Kebumen masih membutuhkan banyak perhatian, mulai dari segi infrastruktur hingga rendahnya kesadaran masyarakat daerah pelosok terhadap pentingnya pendidikan. Tidak hanya dengan melakukan mobilisasi aksi kolektif secara langsung, GKM juga banyak melakukan kerjasama dengan komunitas lain dan menggunakan kekuatan sosial media sebagai strategi advokasi alternatif. Setelah berbagai strategi dilakukan oleh GKM, peneliti berusaha melihat bagaimana respon yang diberikan oleh masyarakat dan pemerintah terhadap GKM. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, instrumen yang digunakan adalah peneliti sebagai instrument utama dan instrument pendukung berupa pedoman observasi, pedoman wawancara serta data sekunder. Data hasil penelitian berbentuk deskripsi yang berisi penjelasan mengenai bagaimana dinamika proses dan strategi advokasi Gerakan Kebumen Mengajar, serta tanggapan yang diberikan oleh masyarakat dan pemerintah Kabupaten Kebumen terhadap GKM. Berbagai kombinasi strategi advokasi dilakukan GKM untuk menarik relawan dan masyarakat agar ikut bergabung, mulai dari publikasi dan campaign melalui sosial media hingga mobilisasi aksi kolektif secara langsung. Tanggapan dalam nada positif diberikan oleh masyarakat terhadap GKM, terbukti dengan bergabungnya masyarakat dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh GKM. Selain itu, tanggapan positif juga diberikan oleh pemerintah dengan menunjukkan keterlibatan secara langsung dalam berbagai kegiatan GKM. Pada akhirnya, sinergi yang dibangun oleh GKM, masyarakat, dan pemerintah akan membawa perubahan kearah yang lebih baik bagi pendidikan sekolah dasar di daerah pelosok Kabupaten Kebumen.
This research aims to find out how the dynamics process and advocacy strategy of collective action Kebumen Mengajar Movement. In addition, this research also aims to determine the responses provided by the society and government of Kebumen Regency to Kebumen Mengajar. Then, the researchers tried to understand how the increase of society awareness to the condition of primary school education in remote area of Kebumen Regency. The condition of elementary school education in remote areas of Kebumen Regency still needs a lot of attention, from infrastructure aspect to the quality of education itself. Not only by mobilizing collective action directly, Kebumen Mengajar also collaborates with other local communities and uses the power of social media as an alternative advocacy strategy. After various strategies have been done by Kebumen Mengajar, the researcher has tried to see how the response given by society and government. This research uses qualitative method with descriptive approach, the instrument used is the researcher as the main instrument and supporting instruments such as observation guidelines, interview guides and secondary data. The research result presented with descriptive form which contains explanation about how process dynamics and advocacy strategy of Kebumen Mengajar in raising awareness of society and government of Kebumen Regency to education in remote area. Kebumen Mengajar has a very dynamic process as well as various combinations of advocacy strategies to achieve their goals and bring change to education in remote areas of Kebumen District. Various combinations of advocacy strategies are undertaken to attract volunteers and other communities to join, from publications and campaigns through social media to the mobilization of collective action directly. Responses in a positive tone are given by the society to this collective action, as proved by the society joining in the activities undertaken by the Kebumen Mengajar. In addition, positive responses were also provided by the government by showing direct involvement in many Kebumen Mengajar activities. In the end, the synergies built by Kebumen Mengajar, the society, and the government will bring a better change for elementary school education conditions in remote areas of Kebumen Regency.
Kata Kunci : pendidikan, aksi kolektif, strategi advokasi, education, collective action, advocacy strategy