HUBUNGAN ANTARA GAMBARAN ULTRASONOGRAFI TROMBOSIS VENA DALAM PADA VENA POPLITEA DENGAN PENILAIAN PADUA PREDICTION SCORE
LIE ADITYO HANSEN, Dr. dr. Bagaswoto Poedjomartono, Sp.Rad(K), Sp.KN, M.Kes, FICA.; dr. Anita Ekowati, Sp.Rad(K)
2018 | Tesis-Spesialis | RADIOLOGILatar Belakang. Trombosis vena dalam (TVD) adalah pembentukan bekuan darah atau trombus di dalam pembuluh darah vena dalam. TVD merupakan masalah kesehatan yang cukup besar. Tanda klinis dan gejala TVD kadang tidak khas, menurut penelitian, 42% pasien mendapatkan terapi anti koagulan yang sebenarnya tidak perlu, dimana sebagian pasien setelah dievaluasi dengan ultrasonografi (USG) ternyata tidak ditemukan adanya TVD. Dengan melihat angka kejadian, morbiditas dan mortalitas TVD maka diperlukan suatu metode untuk skrining awal dalam menilai faktor-faktor risiko yang dapat membantu penegakan diagnosa, sehingga dibuatlah model penilaian risiko untuk mengindentifikasi risiko kejadian tromboemboli vena pada pasien yang dirawat di rumah sakit, sebagai alat bantu yang sangat berguna untuk menurunkan angka kejadian tromboemboli setelah diberikan tromboprofilaksis. Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan gambaran ultrasonografi Trombosis Vena Dalam poplitea dengan penilaian Padua Prediction Score. Alat dan Cara. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancang bangun analitik assosiatif komparatif kategorik tak berpasangan, penelitian dilakukan secara retrospektif. Dilakukan analisis deskriptif karakteristik ultrasonografi dan dilakukan analisis statistik Fisher�s exact test untuk membandingkan karakteristik USG vena poplitea terhadap Padua Prediction Score. Hasil. Didapatkan 38 subjek penelitian, sebagian besar resiko trombosis vena dalam pada vena poplitea terjadi pada jenis kelamin laki-laki (23 subjek, 60%) dengan rentang usia 40-59 tahun (19 subjek, 50%). Tiga diagnosa klinis terbanyak pada resiko rendah dan tinggi adalah kanker nasofaring (7 subjek, 18%), kanker rektum (6 subjek, 16%), infeksi (3 subjek, 8%). Gambaran ultrasonografi trombosis vena dalam yang sering ditemukan pada vena poplitea berupa trombus (3 subjek, 8%) dan tidak ada trombus (35 subjek, 92%), kaliber vena poplitea dextra kecil (35 subjek, 92%), besar (3 subjek, 8%), kaliber vena poplitea dextra sinistra kecil (36 subjek, 95%), besar (2 subjek, 5%), velositas vena poplitea dextra rendah (2 subjek, 5%), tinggi (36 subjek, 95%), dan velositas vena poplitea sinistra rendah (3 subjek, 8%), tinggi (35 subjek, 92%). Kesimpulan. Tidak terdapat perbedaan bermakna antara fitur ultrasonografi pada trombosis vena dalam pada vena poplitea dengan penilaian Padua Prediction Score (p > 0,05).
Background. Deep vein thrombosis (DVT) is the formation of a blood clot or thrombus inside the deep veins. DVT is a big health problem. The clinical signs and symptoms of DVT are sometimes atypical. According to the study, 42% of patients received unnecessary anti-coagulant therapy, in which some patients after being evaluated with ultrasound did not find any DVT. Given the incidence, morbidity and mortality of DVT, a method for early screening in assessing risk factors that may help in diagnosis is warranted, so a risk assessment model was established to identify the risk of venous thromboembolic events in hospitalized patients. Objective: To determine the relationship of ultrasound features of deep venous thrombosis in popliteal vein with the assessment of Padua Prediction Score. Material and Method: This is observational study with analytical assosiatif comparative unpaired categorical design, research done retrospectively. A descriptive analysis of ultrasound characteristics and Fishers exact test was performed to compare the characteristics of ultrasound of popliteal vein against Padua Prediction Score. Result: In 38 subjects, most of the risk of deep vein thrombosis in the popliteal vein occurred in male sex (23 subjects, 60%) ranged 40-59 years (19 subjects, 50%). The three most common clinical diagnoses at low and high risk are nasopharyngeal cancer (7 subjects, 18%), rectal cancer (6 subjects, 16%), infection (3 subjects, 8%). Ultrasound features found in deep vein thrombosis in popliteal veins is thrombus (3 subjects, 8%) and no thrombus (35 subjects, 92%), small (35 subjects, 92%) large popliteal vein (35 subjects, 8%), small caliber right popliteal vein (36 subjects, 95%), large (2 subjects, 5%), low velocity right popliteal vein (2 subjects, 5%), high (36 subjects, 95%), and low left popliteal velocity (3 subjects, 8%), high (35 subjects, 92%). Conclusion: There was no significant difference between ultrasonographic features in deep vein thrombosis in popliteal veins with an assessment of Padua Prediction Score (p> 0.05).
Kata Kunci : Trombosis vena dalam, Padua Prediction Score, ultrasonografi, deep vein thrombosis, Padua Prediction Score, ultrasonography