Laporkan Masalah

KAWASAN INDUSTRI PABRIK GULA KALIBAGOR (1930-1997): KAJIAN KERUANGAN SKALA MAKRO

LUTHFI EKA B, Drs. Musadad M.Hum

2018 | Skripsi | S1 ARKEOLOGI

Pabrik Gula Kalibagor merupakan salah satu pabrik peninggalan masa Kolonial Belanda di wilayah Karesidenan Banyumas. Pabrik ini telah berdiri sejak 1839 dan berhenti berproduksi pada 1997. Skripsi ini membahas mengenai prasarana-sarana yang terdapat di kawasan industri PG. Kalibagor pada kurun waktu 1930 hingga 1997. Selain itu, dalam skripsi ini juga membahas mengenai hubungan keruangan antara prasarana tersebut dengan PG. Kalibagor. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis, artinya penelitian ini bertujuan untuk menyusun deskripsi secara sistematis, faktual, serta akurat atas data yang ada kemudian dianalisis sehingga memperoleh kesimpulan. Penalaran dalam penelitian ini menggunakan penalaran induktif, yaitu diawali dengan pengumpulan data, kemudian data yang terkumpul dianalisis dan disintesiskan, sehingga dapat dilakukan penarikan kesimpulan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis keruangan (spatial analysis) dalam skala makro. Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini yaitu, prasarana-sarana di kawasan industri PG. Kalibagor terdiri atas; (1) Kompleks PG. Kalibagor sebagai sarana produksi utama, (2) prasarana transportasi berupa jaringan jalan, jaringan rel trem S.D.S, jaringan rel lori (3) prasarana irigasi (4) perkebunan. Secara keruangan kompleks PG. Kalibagor terdiri atas dua kelompok bangunan yaitu kelompok kompleks inti pabrik dan kompleks perumahan karyawan. Jaringan jalan dan jaringan rel trem secara keruangan memiliki fungsi distribusi bahan baku dan barang jadi, sedangkan jaringan lori hanya untuk pengangkutan bahan baku dari perkebunan saja. Sarana irigasi milik PG. Kalibagor memiliki fungsi menjangkau lokasi perkebunan dan kebutuhan proses produksi di dalam pabrik. Perkebunan milik PG. Kalibagor tersebar di dua lokasi, yaitu lokasi dekat pabrik di Kecamatan Kalibagor dan Sokaraja yang dihubungkan oleh jaringan rel lori, serta perkebunan yang terdapat di tiga kota yaitu Purwokerto, Purbalingga, dan Banyumas yang dihubungkan oleh jaringan jalan utama (antar kota). Kata Kunci: Kawasan, Pabrik Gula, Kalibagor, Kajian Ruang Skala Makro

Pabrik Gula (PG.) Kalibagor is one of the Dutch colonial factory in Banyumas Residency area. This factory has been established since 1839 and stopped production in 1997. This thesis discusses about the infrastructures contained in the industrial estate of Kalibagor sugar factory in the period of 1930 to 1997. This thesis also discusses the spatial relationship between these infrastructures with PG. Kalibagor. This research is descriptive-analytical, it means that this study aims to compile the description systematically, factually, and accurately on existing data and then analyzed to obtain conclusions. The reasoning in this research is using inductive reasoning, which is begins with data collection, then the collected data are analyzed and synthesized, so that the conclusion can be drawn. The approach used in this research is spatial analysis in macro scale. The conclusion of this research is that the infrastructures in PG. Kalibagor industrial area consists of; (1) PG. Kalibagor complex as the main production facility, (2) transportation infrastructure such as road network, S.D.S tramway network, lorry rail network (3) irrigation infrastructure (4) plantation. PG. Kalibagor complex consists of two groups of buildings, namely the complex group of plant core and employee housing complex. The road network and the S.D.S tram rail network have spatial distribution function of raw materials and finished goods, while the lorry network is for transporting raw materials from plantations only. PG. Kalibagor's irrigation facilities has the function of reaching the plantation location and the need of production process inside the factory. Plantation owned by PG. Kalibagor is spread in two locations, near location of plant in Kecamatan Kalibagor and Sokaraja which is connected by railway network, and plantation located in three cities: Purwokerto, Purbalingga, and Banyumas which are connected by main road network (inter-city). Keywords: Area, Sugar Factory, Kalibagor, Macro Scale Study

Kata Kunci : Kawasan, Pabrik Gula, Kalibagor, Kajian Ruang Skala Makro

  1. S1-2018-334969-abstract.pdf  
  2. S1-2018-334969-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-334969-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-334969-title.pdf