KAJIAN EFEK SAMPING PENGGUNAAN KOSMETIK DI KABUPATEN SLEMAN

KHOIRUNNISAA AMALIA, Dr. Fita Rahmawati, Sp.FRS., Apt.

2018 | Skripsi | S1 FARMASI

Kosmetik akhir-akhir ini mendapatkan perhatian khusus karena selain untuk kecantikan juga mempunyai fungsi kesehatan. Persepsi pentingnya penampilan yang sempurna mendorong maraknya penggunaan kosmetik yang mungkin dapat mengganggu kesehatan kulit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terkait kosmetik di Kabupaten Sleman, persentase dan jenis-jenis efek samping kosmetik di Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, dengan subjek penelitian masyarakat di Kabupaten Sleman. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner yang terdiri dari 2 kuisioner. Kuisioner pertama dibuat oleh peneliti terdiri dari 2 bagian yaitu tingkat pengetahuan responden, dan persentase serta jenis efek samping kosmetik. Responden yang pernah mengalami efek samping kosmetik diwawancara untuk mengetahui jenis efek samping yang timbul. Panduan wawancara efek samping dibuat berdasarkan formulir aduan efek samping dari Badan POM. Analisis digunakan statistik deskriptif untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terkait kosmetik di Kabupaten Sleman, persentase efek samping kosmetik, dan jenis efek samping kosmetik. Jumlah responden adalah 443 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase terjadinya efek samping kosmetik di Kabupaten Sleman mencapai 24% (105 responden) dimana sebagian besar efek samping terjadi setelah penggunaan shampoo dalam bentuk ketombe. Selain ketombe, manifestasi efek samping kosmetik yang paling sering terjadi adalah jerawat. Tingkat pengetahuan terkait kosmetik sebagian besar masuk dalam kategori tinggi yaitu mencapai 83.10% (368 responden).

Recently people pay more attention to cosmetics as it has a health function beside to beauty. Perception about the importance of a perfect appeareance motivate people to use cosmetics by not considering the contents in it. The purpose of the research is to know the public knowledge level about cosmetic, percentage and types of cosmetic side effect in Sleman Regency. This study use cross sectional design with the community in Sleman Regency as the research objects. Sampling is done by accidental sampling method. The instrument used is a questionnaire consisting of 2 questionnaires. The first questionnaire contains the respondents knowledge level, and the percentage and type of cosmetic side effect. The writer interviewed those who have experienced the side effect of using cosmetics to determine types of side effect that might occur. The side effect interview guide is based on the side effect report from BPOM. The analysis use is descriptive statistic to find out the community knowledge level about cosmetics in Sleman Regency, percentage of cosmetics side effects, and types of cosmetics side effect. The number of respondents are 443. The result showed that the side effect caused by using cosmetics in Sleman regency is up to 24% (105 respondents). Most of the side effect is dandruff after using shampoo. Beside dandruff, another side effects mostly occur are acne. The community knowledge level related to cosmetic is included in high category it is up to 83.10% (368 respondents).

Kata Kunci : Efek Samping, Kosmetik, Bahaya Kosmetik, Pengetahuan Kosmetik