Laporkan Masalah

ANALISIS PENGEMBANGAN SISI DARAT DAN SISI UDARA BANDARA MALI ALOR - NUSA TENGGARA TIMUR

FRIDRIK MAKANLEHI, Prof. Ir. Sigit Priyanto, M.Sc., Ph.D ; Dr. Ir. Dewanti, M.S

2018 | Tesis | Magister Sistem dan Teknik Transportasi

Pengembangan Bandara Mali ini diperlukan karena untuk memenuhi kebutuhan penumpang, dengan semakin tingginya laju pertumbuhan penumpang yang datang dan berangkat maka kebutuhan sisi darat dan sisi udara bandara Mali pun akan semakin padat, sehingga dibutuhkan perluasan lebih lanjut. Salah satu pengembangan yang dilakukan adalah dengan menambah kebutuhan sisi darat dan sisi udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan sisi darat (terminal penumpang) dan sisi udara untuk 20 tahun mendatang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang mengikuti standarisasi JICA, SNI, SKEP, FAA dan ICAO. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pertumbuhan penumpang yang datang dan berangkat sebesar 200.279 dan 155.649, untuk pergerakan pesawat sebesar 4.896, pada jam sibuk penumpang datang dan berangkat sebesar 260 dan 202. dan untuk pesawat adalah 5 atau 7 pergerakan pesawat. Untuk temperatur Bandara Mali 33,7°C menghasilkan panjang landasan pacu 2.5278 meter dengan MTOW dalam FAR sebesar 98,45%. Kebutuhan taxiway untuk metode FAA dan JICA 1996 sebesar 149,05 meter dan 104,55 meter. Panjang Apron untuk metode JICA 1991 sebesar 138,1 meter dan lebar 84 meter, luas 11.600 m2. Dapat disimpulkan bahwa untuk melakukan pengembangan 20 tahun mendatang dibutuhkan penambahan geometrik sisi darat dan sisi udara disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Development of Mali Airport is necessary because to meet the needs of passengers, with the increasing rate of growth of passengers coming and departing then the need of land side and the airport side of Mali airport will be more crowded, so it needs further expansion. One of the development is to increase the need of land side and air side. This study aims to determine the needs of the land side (passenger terminal) and the air side for the next 20 years. The method used in this research is quantitative method by following the prevailing standardization such as JICA, SNI, SKEP, FAA and ICAO. The results of this study indicate that the growth of passengers arriving and departing is an 200,279 and 155,649, for a plane movement is an 4,896, during peak hours of passengers arriving and departing is an 260 and 202. and for aircraft are 5 or 7 aircraft movements. For the temperature of Mali Airport 33,7 ° C produce runway length 2,5278 meter with MTOW in FAR equal to 98,45%. Taxiway needs for the FAA and JICA 1996 methods were 149.05 meters and 104.55 meters. The length of the Apron for the JICA 1991 method is 138.1 meters wide and 84 meters wide, 11.600 m2 wide. It can be concluded that in order to development the next 20 years, needs a geometric addition of land side and air side shoulded be adjusted to the prevailing regulations.

Kata Kunci : Pengembangan, runway, taxiway, apron, pesawat, JICA, MTOW

  1. S2-2018-404482-abstract.pdf  
  2. S2-2018-404482-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-404482-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-404482-title.pdf