Laporkan Masalah

Kesinambungan Kerjasama Energi Jepang dan Australia dalam Perspektif Konstruktivisme

AN NISAA' SARAH UZLIFATUL JANNAH, Drs. Usmar Salam, M.I.S.

2018 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional

Penelitian ini membahas mengenai kebijakan Jepang yang mempertahankan kerjasama energinya dengan Australia daripada dengan negara-negara lain yang memiliki kondisi geografis lebih dekat. Jepang merupakan negara maju yang dalam perkembangan ekonominya sangat dipengaruhi oleh kesuksesan dalam industrialisasi. Untuk melancarkan industrialisasi Jepang, kebutuhan energi yang tidak dapat dipenuhi oleh negaranya sendiri akibat tidak adanya sumber daya alam, Jepang melakukan impor energi secara konstan. Salah satu negara pengekspor energi terbesar ke Jepang adalah Australia. Dalam penelitian ini perspektif konstruktifisme digunakan terutama untuk melihat bagaimana konsep nilai dan ide merupakan pembentuk kepentingan nasional dari Jepang dan Australia sehingga kebijakan kerjasama energi dapat terus dipertahankan. Hasil penelitian ini adalah identitas West in Asia, Ide Shared Strategic Interests in Peace, Stability and Prosperity, Norma Internasional terkait Pencegahan Perubahan Iklim, Freedom of Navigation dan Rule of Law merupakan persamaan ide yang dimiliki kedua negara dan telah di konstruksikan sejak paska Perang Dunia II sehingga sampai saat ini kedua negara cenderung memiliki persamaan kepentingan.

This research paper was aimed to examine Japan�s policy in maintaining the continuity of energy cooperation Australia rather than with countries in nearer distance geographically. Japan is one of the developed countries that successfully built their economic advancement through industrialization. Energy is one of the important factor to build the industrialization and Japan as a country with a very limited natural resource on energy sector constantly import their energy resources from several countries. One of the biggest countries that exports natural resource to Japan is Australia. In this paper, constructivism perspective is used to analyze how the norms and ideas act as national interests of Japan and Australia so that the policy of energy cooperation is maintained. This research paper shows that West in Asia identity, Shared Strategic Interests in Peace, Stability and Prosperity, International Norms regarding climate change prevention, Freedom of Navigation and Rule of Law are the shared ideas of the two countries that have been constructed after World War II until now so that both countries more likely to have similar national interests.

Kata Kunci : Politik Luar Negeri Jepang, Politik Luar Negeri Australia, Kerjasama Energi, Konstruktivisme

  1. S1-2018-364375-abstract.pdf  
  2. S1-2018-364375-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-364375-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-364375-title.pdf