PENGARUH PEMBERIAN OOSISTA (Eimeria spp.) TERADIASI GAMMA 15 KRAD TERHADAP JUMLAH PELEPASAN OOSISTA KELINCI PEDAGING (Oryctolagus cuniculus)

MUHAMMAD ABDURRAHMAN HAJID, Dr. med. vet. drh. Penny Humaidah Hamid, M. Biotech

2018 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Eimeria merupakan jenis parasit protozoa yang sering menginfeksi kelinci domestik yang mengakibatkan penyakit koksidiosis. Infeksi Eimeria berdampak pada penurunan berat badan yang drastis diikuti dengan diare kronis. Penyakit koksidiosis memiliki angka mortalitas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian oosista Eimeria spp. yang telah diradiasi dengan sinar gamma dosis 15 kRad terhadap jumlah oosista yang dikeluarkan pasca infeksi tantangan. Penelitian menggunakan 15 ekor kelinci berumur 2 bulan yang terbagi menjadi 5 kelompok: K0 (kontrol), K1 (pemberian oosista teradiasi gamma (OTG) P0Gamma15, dosis 200), K2 (pemberian OTG P0Gamma15, dosis 1000), K3 (pemberian OTG P1Gamma15, dosis 200) dan K4 (pemberian OTG P1Gamma15, dosis 1000). Pada hari keempat hingga hari ketigabelas pasca uji tantang, feses kelinci dikoleksi dan dilakukan perhitungan jumlah oosista. Variabel yang diamati adalah jumlah produksi oosista. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Analisis data menggunakan uji F (Anova) dan Tukey's Multiple Comparison Test. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pemberian oosista teradiasi gamma (OTG) terdapat perbedaan yang bermakna dengan kontrol (P Kurang dari sama dengan 0,05) ditinjau dari jumlah produksi oosista kelinci.

Eimeria is a type of protozoal parasite that often infect domestic rabbits and cause the coccidiosis disease. Eimeria infection causes drastic weight loss and followed by chronic diarrhea. The coccidiosis disease has a high mortality rate. The aims of this research are determine the effect of oocyte Eimeria spp. which has been irradiated with a gamma-ray dose of 15 kRad against the numbers of oocytes expelled following a challenge infection This research used 15 rabbits of the age 2 months and were divided into 5 groups: K0 (control), K1 (administration of gamma radiated oocyte (GRO) P0Gamma15, dosage of 200), K2 (administration of GRO P0Gamma15, dosage of 1000), K3 (administration of GRO P1Gamma15, dosage of 200) and K4 (administration of GRO P1Gamma15, dosage of 1000). On the fourth day till the thirteenth day after the test, the feces of the rabbits were collected and the total numbers of oocytes were counted. The variable that was observed was the total oocyte production. The research design used was Completely Randomized Design with five treatments and three replications. Data analysis used F (Anova) and Tukey's Multiple Comparison Test. The results of this research showed that the act of giving gamma-radiated oocyte (GRO) has a significant difference compared to the control (P is less than equal to 0,05) based on the total oocyte production of rabbit.

Kata Kunci : Eimeria, koksidiosis, oosista teradiasi gamma.