PERBANDINGAN POSISI VERTIKAL FORAMEN MENTALE PADA RADIOGRAF PASIEN DEWASA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI RSGM PROF. SOEDOMO FKG UGM TAHUN 2014-2015

ANITA PUSPASARI, drg. Ruslin, M.Kes., Ph.D; drg. Sri Larnani, M.DSc

2018 | Skripsi | S1 HIGIENE GIGI

Identifikasi posisi vertikal foramen mentale sangat penting dilakukan sebelum pemberian anestesi lokal dan dalam prosedur bedah di kedokteran gigi. Variasi posisi vertikal foramen mentale dipengaruhi oleh kebiasaan makan, ukuran gigi, pengaruh lingkungan, beberapa faktor sosial ekonomi, dan karakteristik etnik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan proporsi posisi vertikal foramen mentale pada radiograf panoramik antara pasien dewasa laki-laki dan perempuan di RSGM Prof. Soedomo FKG UGM. Radiograf panoramik diperoleh dari rekam medis RSGM Prof. Soedomo pada tahun 2014-2015 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel sebesar 162 radiograf (77 laki-laki dan 85 perempuan). Metode tracing dilakukan dengan meletakkan selembar kertas transparan di atas radiograf panoramik pada x-ray viewer dan foramen mentale dijiplak menggunakan pensil runcing. Kemudian dua bidang horizontal digambar pada longitudinal axis gigi premolar pertama dan premolar kedua rahang bawah. Lalu sebuah garis yang disebut bidang vertikal digambar dari apeks premolar pertama ke apeks premolar kedua dengan bantuan penggaris. Data yang didapatkan dikategorikan menjadi 3 posisi yaitu superior bidang vertikal, pada bidang vertikal, dan inferior bidang vertikal. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi-square¬¬. Posisi foramen mentale terbanyak pada sisi kanan adalah posisi 3(73,46%), diikuti oleh posisi 2(26,54%). Posisi foramen mentale terbanyak pada sisi kiri adalah posisi 3(77,78%), diikuti oleh posisi 2(22,22%). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan proporsi posisi vertikal foramen mentale pada sisi kanan dan kiri antara laki-laki dan perempuan di RSGM Prof. Soedomo FKG UGM tahun 2014-2015.

Identifying the vertical position of the mental foramen is essential prior to giving local anesthesia in the surgical procedure of dentistry. Variations in the vertical position of the mental foramen is caused by eating habits, tooth size, environmental effects, socio-economic factors, and ethnic characteristics. This research was conducted to know the difference in the proportion of the mental foramen's vertical position on the panoramic radiograph between male and female adult patients at RSGM Prof. Soedomo FKG UGM. Panoramic radiographs were obtained from the medical records at RSGM Prof. Soedomo in 2014-2015 which fulfilled the criteria of inclusion and exclusion. The sample size was 162 radiographs (77 males and 85 females). The tracing method is was applied by placing a transparent piece of paper on top of the panoramic radiograph on the x-ray viewer, and the mental foramen was traced using a sharpened pencil. Then, two horizontal lines were drawn on the longitudinal axis of the first premolar and second premolar on the bottom jaw. A vertical line was then drawn, using a ruler, from the first premolar's apex to the second premolar's apex. The data was classified into 3 categories, superior to the vertical plane (position 1), at the vertical plane (position 2), and inferior the vertical plane (position 3). The chi square test was used for statistical analysis. The common location of mental foramen on the right side was position 3(73,46%) followed by position 2(26,54%). The common location of mental foramen on the left side was position 3( 77,78%) followed by position 2(22,22%). This research concludes that there is no difference in the proportion of the mental foramen's vertical position, both on the right side and on the left side between male and female patients at RSGM Prof. Soedomo FKG UGM in 2014-2015.

Kata Kunci : foramen mentale, posisi vertikal, radiograf panoramik, jenis kelamin/ mental foramen, vertical position, panoramic radiograph, gender