STRATEGI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BOYOLALI DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI PROGRAM DESA MANDIRI PANGAN
ANISYAH NUR ISMAYAPUTRI, Drs. Bambang Purwoko, M.A
2018 | Skripsi | S1 ILMU PEMERINTAHAN (POLITIK DAN PEMERINTAHAN)Kabupaten Boyolali merupakan salah satu daerah dengan potensi pertanian yang cukup baik. Namun, di sisi lain permasalahan rawan pangan masih terjadi di beberapa daerah. Kebijakan pemerintah daerah untuk mewujudkan ketahanan pangan yakni melalui pembangunan kemandirian pangan. Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Boyolali memiliki peran strategis dalam menjalankan kebijakan tersebut. Melalui program Desa Mandiri Pangan, DKP melakukan pemberdayaan masyarakat secara bertahap. Masyarakat difasilitasi pendampingan dari penyuluh dinas, serta diberi bekal agar dapat mengelola pekarangan rumah mereka menjadi lahan produksi pangan. Tujuan utama dari Desa Mandiri Pangan adalah menjamin terpenuhinya kebutuhan pangan secara mandiri dari level rumah tangga. Dimulai dari level rumah tangga, maka akan berkembang menjadi satu desa kemudian berkembang lagi cakupan yang lebih luas. Apabila kawasan tersebut semakin mandiri akan pangan, maka upaya mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan juga semakin baik. Penelitian ini merupakan hasil karya dari penulis ketika melakukan magang di Dinas Ketahanan Pangan Boyolali. Penelitian ini berisikan mengenai pengalaman penulis selama magang dan evaluasi mengenai pelaksanaan strategi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Boyolali dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui program Desa Mandiri Pangan. Setiap cara yang dilakukan oleh sebuah lembaga tentu tidak luput dari kelemahan. Oleh karena itu, penulis berusaha menyampaikan gagasan kritis dalam mengkritik sebuah permasalahan yang ditemukan. Sehingga, naskah ini dimaksudkan untuk berbagi pengalaman magang serta menjadi pembelajaran bersama terkait dengan agenda keterbukaan pemerintah.
Boyolali district is one of the areas with good agricultural potential. However, food insecurity problems still occur in some areas. Food Security Agency Boyolali has a strategic role in implementing the policy. Through the Food-self Relience Village program, they empowered the community gradually. The community is facilitated by assistance from extension workers, and given the provision in order to manage their home yard into food production field. The main objective of food self-sufficiency is to guarantee the fulfillment of food needs independently from the household level. Starting from the household level, it will develop into one village and then expand to a wider scope. If the area is more self-sufficient for food, then the effort to realize sustainable food security is also getting better. This research is the work of the author when doing an apprenticeship in Food Security Agency Boyolali. This study contains the experience of the writer during the apprenticeship and evaluation of the implementation of the strategy of Food Security Department of Boyolali Regency in realizing food security through the Food-self Relience Village program. Every way done by an institution certainly does not escape the weaknesses. Therefore, the author tries to convey the critical idea in criticizing a found problem. Thus, the text is intended to share the experience of internships as well as into joint learning related to the government's openness agenda.
Kata Kunci : Ketahanan Pangan, Desa Mandiri Pangan, Strategi Dinas Ketahanan Pangan kabupaten Boyolali