Hubungan Antara Pertemanan Dekat Online dan Kesejahteraan Subjektif
AYU LIBERTY PURNAMASARI, Haryanto, Drs., M.Si., Psikolog
2018 | Skripsi | S1 PSIKOLOGIKebahagiaan merupakan hal yang penting dalam hidup suatu individu, dan hubungan sosial merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kebahagiaan atau kesejahteraan subjektif individu tersebut. Perkembangan internet dan situs jejaring sosial atau SNS (Social Network Sites) memungkinkan terbentuknya jenis hubungan sosial lain, yaitu hubungan pertemanan dekat online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hubungan pertemanan dekat online memiliki hubungan dengan tingkat kesejahteraan subjektif. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ''terdapat hubungan antara pertemanan dekat online dan kesejahteraan subjektif seseorang''. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan dua skala, yaitu Skala Kesejahtera-an Subjektif dan Skala Adaptasi McGill Friendships Questionnaire (MFQ-FF). Subjek dalam penelitian ini adalah pengguna dan pemilik akun situs jejaring sosial yang memiliki teman dekat online dan belum pernah atau jarang bertemu secara langsung (face to face) dengan teman online-nya tersebut. Analisis data untuk penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara pertemanan dekat online dan kesejahteraan subjektif, di mana hubungan pertemanan dekat online memiliki kontribusi efektif sebesar 5% dari keseluruhan faktor yang mempengaruhi taraf kesejahteraan subjektif (p = 0,026, r2 = 0,50, b = 0,211)
Happiness--or subjective well-being--is an important part of one's life, and social relationship is one of the factors that may influence it. With the ever-growing internet network and social network sites (SNS), it is possible for another social relationship to form, such as online close friendships. The purpose of this research is to find out the relationship between online close friendships on subjective well-being. The hypothesis of this research is ''there is a relationship between online close friendships and subjective well-being''. Research data was taken using two scales: Subjective Well-Being Scale and the adaptation of McGill Friendships Questionnaire (MFQ-FF). The subjects of this research were owner and user of social networking sites (SNS) who got online close friends and never or rarely met each other in direct manner or face-to-face situation. The collected research data was then analyzed with simple linear regression test. The result of the research showed that online close friendships do have positive relationship with subjective well-being, with online close friendships contributed effectively as much as 5% of the whole factors that could influence someone's subjective well-being (p = 0,026, r2 = 0,050, b = 0,211).
Kata Kunci : Kesejahteraan subjektif, Pertemanan Dekat Online