PENGARUH PROPORSI TANAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TUMPANGSARI KUBIS (Brassica oleracea var. capitata L.) DENGAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.)
ARIANA RUSBIYATI , Ir. Rohlan Rogomulyo, M.P.
2018 | Skripsi | S1 AGRONOMIJumlah penduduk di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini mengakibatkan penurunan luas kepemilikan lahan pertanian karena permintaan lahan pemukiman yang tinggi. Selain itu, juga akan berdampak terhadap kuantitas produksi sayuran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kubis dan tomat merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai komersial dan prospek yang tinggi. Tumpangsari merupakan salah satu program intensifikasi pertanian untuk meningkatkan hasil dan produktivitas lahan dalam satu musim tanam. Pengaturan proporsi tanaman perlu diperhatikan karena untuk mendapatkan proporsi tanaman yang optimal, sehingga dapat meningkatkan efisien penggunaan lahan dan meningkatkan produksi kedua tanaman. Penelitian ini berjudul "Pengaruh Proporsi Tanaman terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tumpangsari Kubis (Brassica oleracea var. Capitata L.) dengan Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.)". Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan kombinasi perbandingan jumlah tanaman yang memberikan produktivitas lahan yang menguntungkan dalam sistem tumpangsari kubis dan tomat. Penelitian dilaksanakan pada Juni-September 2017 di lahan sawah di daerah Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Percobaan disusun dalam rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) faktor tunggal dengan lima pelakuan dan tiga blok sebagai ulangan. Faktor yang diuji adalah perbandingan jumlah tanaman atau proporsi populasi yaitu 100% kubis; 25% kubis : 75% tomat; 50% kubis : 50% tomat; 75% kubis : 25% tomat; dan 100% tomat. Hasil penelitian menunjukkan tumpangsari dengan proporsi 75% kubis dan 25% tomat memberikan produktivitas lahan dan pendapatan ekonomi yang menguntungkan sebab nilai kesetaraan lahan lebih dari satu (NKL <1), yaitu 1,11 dan nilai ekonomi sebesar Rp 76.773.870,-.
The human population in Indonesia has increasing every year. It caused decreasing in agricultural land ownership due to high demand for residential land. In addition, it also affect the quantity of vegetable product to fulfill the needs of the community. Cabbage and tomatoes are vegetable commodities that have commercial value and high prospect. Intercropping is one of the agricultural intensification programs to increase yield and land productivity in one planting season. The regulation of the proportion of plants needs to be considered to obtain the optimal proportion of plants, so as to improve the efficient use of land and increase the production of both plants. This study entitled "The Effect of Plant Proportion on Growth and Yield in Intercropping of Cabbage (Brassica oleracea var Capitata L.) with Tomato (Lycopersicum esculentum Mill.)". The purpose of this study is to obtain a combination of the number of plants that provide favorable land productivity in cabbage and tomato intercropping systems. The research was conducted on June-September 2017 in paddy fields in Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. The experiments were arranged in a single-group randomized complete block design (RCBD) with five treatments and three blocks as replicates. Factors tested were the ratio of the number of plants or the proportion of the population ie 100% cabbage; 25% cabbage: 75% tomato; 50% cabbage: 50% tomato; 75% cabbage: 25% tomatoes; and 100% tomatoes. The results showed that intercropping with proportion of 75% cabbage and 25% tomato gave the best land productivity and favorable economic income because more than one land equivalency (NKL <1) was 1.11 and economic value was IDR 76.773.870, -.
Kata Kunci : kubis, tomat, tumpangsari, nisbah kesetaraan lahan, pertumbuhan, hasil