Daya Saing Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Madiun

ZULISARA WIDARTI, Dr. Jamhari, S.P., M.P; Agus Dwi Nugroho, S.P., M.Sc.; Dr. Ir. Slamet Hartono, M.Sc.

2018 | Skripsi | S1 EKONOMI PERTANIAN DAN AGRIBISNIS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usahatani bawang merah, keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif, dampak kebijakan pemerintah terhadap daya saing usahatani bawang merah dan faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing usahatani bawang merah di Kabupaten Madiun. Responden yang digunakan sebanyak 35 petani bawang merah dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kelayakan (R/C) dan Policy Analysis Matrix (PAM). Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa usahatani bawang merah di Kabupaten Madiun layak untuk diusahakan dilihat dari nilai R/C > 1. Usahatani bawang merah di Kabupaten Madiun memiliki keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif ditunjukkan dengan nilai PCR < 1 sebesar 0,42 dan nilai DRCR < 1 sebesar 0,32. Kebijakan pemerintah berdampak proteksi terhadap input, tetapi disproteksi terhadap output usahatani bawang merah. Hal ini dilihat dari nilai NPCI < 1 dan NPCO < 1. Nilai NPCI sebesar 0,93 berarti petani bawang merah menerima harga input yang lebih murah sebesar 7% dari harga seharusnya. Nilai NPCO sebesar 0,86 berarti petani menerima harga output bawang merah lebih rendah 14% dari harga sosialnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing usahatani bawang merah adalah pengalaman petani, produktivitas, gilir tanam, harga output, harga benih dan asal benih.

This studies aims to know the feasibility of onion farming, comparative advantage and competitive advantage, the impact of government policy on onion farming against competitiveness, and factors that affecting onion farming competitiveness in Madiun Regency. The respondents are 35 onion farmers chosen by the simple random sampling technique. The methods used in this research are the analysis of the feasibility (R/C ratio) and Policy Analysis Matrix (PAM). The result explained that onion farming in Madiun Regency is feasible to be seen from R/C > 1. Onion farming in Madiun Regency has a competitive advantage and comparative advantage is indicated by PCR <1 which is 0,42 and DRCR <1 which is 0,32. Government policies cause protection on inputs, but disprotection on output of onion farming. It is seen based on the value of NPCI<1 and NPCO<1. The NPCI value is 0,93 that means onion farmers receive a cheaper input price of 7% than the price should be. The NPCO value is 0,86 that means farmers accept the price of onion output is 14% lower than its social price. The factors that affecting the competitiveness of onion farming are farmer’s experience, productivity, rotate planting, onion prices, seed prices and origin of seed.

Kata Kunci : Competitiveness, Feasibility, Government Policy, Red Onion