PENGARUH DOSIS PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN BOBOT GULA PADA DUA JENIS TANAMAN STEVIA (Stevia rebaudiana Bertoni M.) DI DATARAN RENDAH

ESHIKA PRAWITASARI, Ir. Rohlan Rogomulyo, M.P.

2018 | Skripsi | S1 AGRONOMI

Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni M) memiliki potensi yang besar untuk dibudidayakan di Indonesia dan dikembangkan sebagai pemanis alami. Tanaman stevia memiliki tingkat kemanisan 300 kali lipat dari sukrosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa dosis urea terhadap pertumbuhan dan bobot gula pada dua jenis tanaman stevia yaitu stevia A dan stevia B di dataran rendah, serta menentukan jenis stevia dan dosis pupuk urea yang dapat memberikan pertumbuhan, dan bobot gula terbaik di dataran rendah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2018 di Desa Bangunrejo, Lampung Tengah, serta pengamatan uji bobot kandungan gula di Laboratorium Kimia Analisis dan Proses. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) faktorial dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah dua jenis stevia yaitu stevia B dan Stevia A. Faktor kedua adalah perlakuan dosis pupuk urea yaitu 0kg/ha, 200 kg/ha, 400 kg/ha, dan 800 kg/ha dan. Data dianalisis dengan sidik ragam �± = 5%. Hasil pada analisis yang memiliki beda nyata antar perlakuan dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara stevia A dan dosis pupuk urea sebesar 800 kg/ha mampu menghasilkan bobot segar tajuk terbaik. Sedangkan interaksi antara stevia B dan dosis pupuk urea sebesar 800 kg/ha mampu menghasilkan luas daun terbaik. Dosis 500 kg/ha memberikan dosis pupuk urea yang optimum terhadap hasil bobot gula tanaman stevia.

Stevia rebaudiana Bertoni M.) has a great potency to be cultivated and developed as a natural sweetener. Stevia has a sweetnes 300 time than sukrosa. This experiment was conducted with the aim to find the effect of urea on the growth and stevioside content from two kind of stevia (stevia A and stevia B) and to determine the best kind of stevia (stevia A and stevia B) and urea dosage on the growth and stevioside content from two kind of stevia in the lowland. This reserch had been counducted since January � March 2018 at Bangunrejo, Kota Gajah Village, Lampung Tengah, Lampung and Laboratory of chemistry analysis and separation process. This research arranged by Random Complete Block Design (RCBD) with three blocks as replication and two factors of treatment. The firts factor is urea dosage which are 0 kg/ha, 200 kg/ha, 400 kg/ha, and 800 kg/ha. The second factors is two kind of stevia which are stevia B and stevia A. Data were analyzed by analysis of variance with a confidence level of 95 %, if the treatment showed sgnificant differences in the effect o distance test followed by Duncan�s Multiple Range Test (DMRT) with a confidence level of 95%. The result showed that urea dosages give the significant effect of stevia growth. The interaction between stevia A and 800 kg/ha of urea produced the best plant growth which is wet weight of crown. And the interaction between stevia B and 800 kg/ha of urea produced the best plant growth which is leaf area. 500 kg/ha of urea produced the optimal content of sugar.

Kata Kunci : Stevia, Urea, Bobot Gula, Dataran rendah