EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP INFEKSI Raillietina sp. PADA AYAM PETELUR

DEA APRILAN BERKAM, Dr. drh. Joko Prastowo, M.Si.

2018 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Cacing pita Raillietina sp. adalah salah satu jenis cacing yang dominan menginfeksi dan menghambat pertumbuhan normal ayam di seluruh dunia. Pengobatan yang umumnya dilakukan adalah pemberian niclosamide. Niclosamide memiliki kekurangan yaitu tidak terserap dengan baik pada usus dan tidak efektif pada skoleks yang sangat dalam tertancap. Untuk itu dibutuhkan pengobatan alternatif, salah satunya herbal dengan kandungan antelmintik alami seperti tumbuhan Kelor (Moringa oleifera). Penelitian ini menggunakan ekstrak dari daun kelor yang dikeringkan dan dimaserasi. Lalu diberikan kepada 50 ekor ayam petelur Isa Brown berumur 12 bulan dan berat badan 2 kg dengan feses berproglotid Raillietina sp. yang dibagi dalam lima kelompok. Kelompok I diberi niclosamide 0,4 gram. Kelompok II tidak diberi perlakuan apapun. Kelompok III diberi 1 gram ekstrak daun kelor. Kelompok IV diberi 3 gram ekstrak daun kelor. Kelompok V diberi 5 gram ekstrak daun kelor. Ayam diberi perlakuan pada hari ke-0 dan feses diamati selama 10 hari. Juga dilakukan nekropsi pada hari ke-10 untuk mengetahui keberadaan cacing di usus dan pengamatan histopatologi mukosa duodenum pada kelompokI,II,danV. Dari hasil pengamatan proglotid pada feses kelompok I pada hari ke-3 tidak lagi ditemukan. Sedangkan kelompok II, III, IV, dan V hingga hari ke-10 tetap ditemukan. Hasil nekropsi ayam pada kelompok I, II, dan V tetap ditemukan cacing. Gambaran histopatologi ketiganya juga menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan yaitu erosi epitel dan infiltrasi sel radang dengan tingkat keparahan +++ pada kelompok I dan II yang sama dan tingkat keparahan ++++ pada kelompok V. Sehinggga dapat disimpulkan ekstrak daun kelor belum dapat mengobati infeksi Raillietina sp. pada ayam petelur.

Tapeworm Raillietina sp. is one of the dominant types of worms that infect and inhibit the normal growth of chickens worldwide. Treatment is generally done is the provision of niclosamide. Niclosamide has a disadvantage that is not well absorbed in the intestine and is not effective at very deeply stuck scolves. For that needed an alternative treatment, one of which herbs with natural antelmintic content suchas drum stick tree(Moringa oleifera). This research uses extract of dried and macerated drumstick tree’s leaf. Then given to 50 Isa Brown layer chickens aged 12 months and 2 kg weight with proglotidfecesofRaillietinasp.whichisdividedintofivegroups.GroupIgiving niclosamide 0.4 gram. Group II does not given any treatment. Group III was given 1 gram of Moringa leaf extract. Group IV was given 3 grams of Moringa leaf extract. Group V was given 5 grams of Moringa leaf extract. Chickens were treated on day 0 and observed for 10 days. Also necropsy performed on the 10th day to find the worms in the intestine and histopathologic observation of the duodenalmucosaingroupsI,II,andV. From the observation of proglotid feces in group I on the third day no longer found. The groups of II, III, IV, and V until day 10 still remain. The results of chicken necropsy in groups I, II, and V still found worms. All three histopathologic feature also showed no significant difference of epithelial erosion and infiltration of inflammatory cell with severity of+++ in the same Group I and II and severity of ++++ in Group V. Can be concluded that drumstick tree’s leaf extract has not been able to treat infection of Raillietina sp. in layer chickens.

Kata Kunci : Ayam petelur, Moringa oleifera, niclosamide, Raillietina sp. / Layer chickens, Moringa oleifera, niclosamide, Raillietina sp.