EVALUASI PERILAKU PEKERJA TERHADAP PENERAPAN PERSONAL HYGIENE UNIT PRODUKSI DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV UNIT USAHA BAHBUTONG-SUMATERA UTARA
FENNY SONIA NINETTE, Ika Restu Revulaningtyas, STP,Msc
2018 | Tugas Akhir | D3 AGROINDUSTRIPT PerkebunanNusantara IV Unit Usaha BahButong telah menerapkan sanitasi pekerja sejak dilakukan audit sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja tahun 2002. Sanitasi pekerja merupakan aspek yang penting bagi industri teh karena hampir seluruh kegiatan produksi bersentuhan dengan pekerja. Penerapan sanitasi pekerja kerap belum dilaksanakan dengan baik dan sering kali terjadi ketidaksesuaian dalam pelaksanaannya dengan hasil audit internal sehingga proses evaluasi perlu dilakukan. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengevaluasi perilaku pekerja terhadap unit produksi di PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha BahButong serta menemukan solusi untuk mengatasi dan mencegah terjadinya masalah pada proses produksi di PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Bah Butong. Proses evaluasi sanitasi pekerja pada unit produksi dilakukan dengan membandingkan kejadian yang ada di PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Bah Butong terhadap Peraturan Menteri Perindustrian RI nomor 75/M-IND/PER/7/2010 tentang Pedoman Cara Produksi Olahan Pangan Yang Baik. Dengan diagram pareto dan diagram ishikawa. Kemudian, mengidentifikasi ketidaksesuaian yang paling tinggi dan dampaknya. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian penerapan sanitasi pekerja. Terdapat berbagai jenis ketidaksesuaian penerapan sanitasi pekerja yang terjadi pada unit produksi di PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha BahButong, diantaranya yang paling tinggi adalah ketidaksesuaian penggunaan APD seperti penutup kepala, masker, seragam kerja, sarung tangan, sepatu kerjadan penerapan sanitasi diri. Ketidaksesuaian perilaku pekerja pada sanitasi pekerja sebesar 66,7% telah sesuai dan 33,3 % tidak sesuai. Solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi masalah tersebut sebaiknya perusahaan menyiapkan dan memperbarui APD secara berkala untuk dapat digunakan pekerja, memberikan pelatihan terkait K3 kepada pekerja, memperbarui dan menyuluhkan peraturan.
PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha BahButong have been implementing the personal hygiene since implementation audit of safety and health management system. Personal Hygiene is an important aspect of tea industry because almost all production activities are in contact with workers. The implementation of personal hygiene is often not well implemented and there were often discrepancies in implementation with the result of internal audit, so the evaluation process needs to be done. The purpose of this study is to evaluate the behavior of workers in units production in PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha BahButong and find solutions to resolve and prevent the problems in the process production in PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha BahButong. The process of evaluating of personal hygiene in unit production were done by comparing the incident in PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Bah Butong to RI Government Regulation number 75 / M-IND / PER / 7/2010 on Good Production Processed Food Guidelines. Chart Pareto and Ishikawa Diagram. Then, identifying the highest discrepancies and their impacts, the factors leading to nonconformity in the application of personal hygiene. There were various types of nonconformity in the implementation of the personal hygiene occurring in the production unit of PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha BahButong. The highest is the incompatibility of the use of PPE such as head net, masks, work uniforms, gloves, work shoes and the application of self-sanitation. Employees' worker unsuitability on worker sanitation of 66.7% is appropriate and 33.3% is not appropriate. The solutions that can be provided the problem which is PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Bahbutong should prepare and update the PPE periodically for workers to use, provide safety training to workers, update and enforce the regulations to workers.
Kata Kunci : CPPOB, Diagram Ishikawa, Diagram Pareto, Sanitasi Pekerja