TERJEMAHAN BUKU NIHONJIN NO SHINKOO BAB 2 (HALAMAN 47-60) KARYA SHIMADA HIROMI
ALVIN OCTO MAHENDRA, Wury Dwiwardani, S.S., M.A.
2018 | Tugas Akhir | D3 BAHASA JEPANGTugas Akhir ini berjudul "Terjemahan Buku Nihonjin No Shinkoo Bab 2 Halaman 47-60 karya Shimada Hiromi". Buku Nihonjin No Shinkoo bab 2 halaman 47-60 terdiri dari lima sub bab, yakni hasil survei terhadap kesadaran beragama orang Jepang, pelaksanaan kegiatan keagamaan, perubahan dalam kesadaran beragama, laki-laki akan sadar akan suatu kepercayaan setelah berusia 50 tahunan, dan upacara kematian orang tua sebagai faktor munculnya kesadaran beragama. Dalam buku ini, dijelaskan tentang alasan orang Jepang tidak beragama, dan apakah orang Jepang memercayai Dewa atau Buddha. Buku Nihonjin No Shinkoo karya Shimada Hiromi ini dipilih karena dapat meluruskan pandangan khalayak umum, terutama masyarakat Indonesia, tentang kepercayaan yang dianut oleh orang Jepang, seperti "orang Jepang menyembah matahari", "agama orang Jepang adalah Shinto", dan sebagainya. Dalam menerjemahkan buku Nihonjin No Shinkoo, terdapat beberapa kesulitan, salah satunya adalah mencari padanan istilah yang berkaitan dengan keagamaan dalam bahasa Indonesia. Penggunaan kata yang mudah dipahami sangat diperhatikan dalam hasil terjemahan tugas akhir ini, sehingga diharapkan pembaca dapat memahami tentang keagamaan dan kepercayaan orang Jepang.
This final paper is entitled "The Translation of Nihonjin No Shinkoo Book, Chapter 2 page 47-60 by Shimada Hiromi". Chapter 2 page 47-60 of Nihonjin No Shinkoo consist of five sub chapters, the Japanese awareness of having a religion result survey, the religious activities, the changes of having a religion, man over 50 will embrace a religion believe, and the death ceremony as the meaning of religion awareness. This book explains why the Japanese don't have a religion and whether they believe in Deities or Buddha. Nihonjin no Shinko by Shimada Hiromi was chosen because it can clear up the stereotypes in the general public in Indonesia. For instance, "The Japanese worship the sun", "Shinto is the Japanese religion" are two from many stereotypes that have been cleared up. There are several problems in translating Nihonjin no Shinko. One of them is looking for the proper religious word vocabulary in Bahasa Indonesia. The use of easily understandable words is one of the thing that is being paid attention in translating this book. So that the reader can understand the Japanese religion and believes.
Kata Kunci : Terjemahan, Shimada Hiromi, Nihonjin No Shinkoo, Agama di Jepang, Shinto.