Perencanaan Ruang Terbuka Hijau dengan Menggunakan Konsep Sustainable Child-Friendly Green Open Space Studi Kasus Kampung Badran Yogyakarta
ERIANA AYU MAGHFIRA, Ratna Eka Suminar, S.T., M.Sc.
2018 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAKampung Ramah Anak merupakan salah satu program dari Pemerintah Kota Yogyakarta. Salah satu kampung yang telah menerapkan program ini adalah Kampung Badran. Kampung badran dulu dikenal sebagai kampung preman. Namun setelah program kampung ramah anak diterapkan, kampung ini tidak lagi dikenal sebagai kampung preman. Kampung ini merupakan kampung bantaran sungai sehingga ruang permukimannya sangat padat. Padatnya permukiman menyebabkan kurangnya ruang terbuka hijau. Sebagai Kampung Ramah Anak, ruang terbuka hijau merupakan salah satu sarana bermain anak. Perencanaan ini dilakukan sebagai upaya perbaikan ruang hijau perkotaan dengan tujuan untuk mendukung kegiatan masyarakat. Konsep yang digunakan dalam perencanaan ini merupakan adaptasi dari teori P2KH (Program Pengembangan Kota Hijau) oleh Kementrian Pekerjaan Umum. Adaptasi teori perkotaan disesuaikan dengan keadaan kampung bantaran sungai yang padat. Konsep rencananya adalah sustainable green open space for child-friendly village. Tujuannya adalah untuk membentuk ruang terbuka hijau yang mampu melayani kegiatan Kampung Ramah Anak secara berkelanjutan. Variabel yang digunakan merupakan adaptasi dari elemen P2KH, yaitu green design and planning, green open space, green building, green energy, green water, dan green waste. Harapan dari perencanaan ini adalah agar ruang hijau perkotaan dapat bertambah melalui kampung kota dan mampu melayani kegiatan masyarakat.
Child-Friendly Village is one of the programs of Yogyakarta City Government. One village that has implemented this program is Kampung Badran. Kampung Badran used to be known as the village of thugs. However, after a child-friendly village program was implemented, the village was no longer known as a thugs village. This village is located on a riverside so it has a high density. High density lead to a lack of green open spaces. As a Child-Friendly Village, green open space is children’s playground This planning is done as an effort to improve urban green space with the aim to support community activities. The concept used in this planning is an adaptation of P2KH theory (Green City Development Program) by the Ministry of Public Works. This urban theory concept is adapted to the circumstances of high density villages . The concept plan is sustainable green open space for child-friendly village. The objective is to establish a green open space that capable of serving the activities of Child-Friendly Villages in a sustainable manner. Variables that used is adaptation of P2KH elements, that is green design and planning, green open space, green building, green energy, green water, and green waste. The expectation of this plan is that urban green space can be increased through urban villages and able to serve community activities.
Kata Kunci : Kampung Ramah Anak, Ruang Terbuka Hijau, P2KH