TERJEMAHAN CERITA RAKYAT JEPANG OWAKARE KITA MUSUME, OKIDASHITA SHININ DAN UMA NI SARETA WAKAMONO DARI WEBSITE HUKUMUSUME.COM
NINA ICHRAH YADUNI, Mery Kharismawati, M.Si.
2018 | Tugas Akhir | D3 BAHASA JEPANGTugas akhir ini berjudul Terjemahan Cerita Rakyat Jepang Owakare Kita Musume, Okidashita Shinin dan Uma ni Sareta Wakamono Dari Website Hukumusume.com. Ketiga cerita diambil dari laman Hukumusume Douwa no Kowai Banashi. Laman ini berisi kumpulan Cerita Rakyat Jepang dan Cerita Rakyat populer luar negeri yang berjenis horor. Cerita Rakyat Owakare Kita Musume bercerita tentang arwah seorang gadis yang berpamitan kepada ibunya. Cerita Rakyat Okidashita Shinin bercerita tentang seorang pemuda yang ditipu oleh sekelompok rubah. Cerita Rakyat Uma ni Sareta Wakamono bercerita tentang kisah seorang biksu Budha yang selamat dari tipu daya setan yang ingin mengubahnya menjadi kuda. Ketiga cerita ini dipilih karena dua alasan. Pertama, Cerita Rakyat Jepang yang sudah diterjemahkan jumlahnya masih sedikit. Kedua, cerita-cerita tersebut meskipun menyeramkan tapi memiliki pesan moral bagi anak-anak. Misalnya tidak boleh lupa berdoa dan berharap kepada Tuhan dalam keadaan apapun. Kesulitan yang dialami ketika menerjemahkan cerita ini adalah memahami makna idiom dalam bahasa Jepang. Kedua, mencari persamaan kata yang tepat dari bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan menggunakan internet untuk mencari referensi makna yang sesuai.
This paper is entitled The Translation of Japanese Folklore From Hukumusume.com Website Owakare Kita Musume, Okidashita Shinin and Uma ni Sareta Wakamono. These three stories are taken from Hukumusume Douwashuu no Nihon no Kowai Banashi webpage. This website contains horror folklore from Japan and famous folklore from outside Japan. Owakare Kita Musume tells about the ghost of a girl who said goodbye to her mother. Okidashita Shinin tells about a young man who was deceived by a group of foxes. Uma ni Sareta Wakamono tells about a Buddhist monk who survived the devils trickery who wanted to turn him into a horse. These three stories were chosen for two reason. Firstly, the translation of Japanese Folklore in Indonesia is rarely found. Secondly, although the stories are horror, they contain good moral values for children. For example, should not forget to pray and hope to God under any circumstances. There are some problems in translating these story. The first one is the difficulty in understanding the meaning of Japanese idiom. The second problem is the difficulty of finding equal Indonesian words from Japanese expressions. The solution to overcome these problem is using the internet to find the appropriate meaning.
Kata Kunci : Terjemahan Cerita Rakyat Jepang, Hukumusume, Cerita Seram.