Pergeseran Orientasi Pemanfaatan Hutan Rakyat di Desa Ngrancah, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang

KARTIKA ATYASARI, Dr. Ir. Dwita Hadi Rahmi, M.A.; Deva Fosterharoldas Swasto, S.T., M.Sc., Ph. D

2018 | Tesis | MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Total lahan kritis di Provinsi Jawa Tengah masih cukup luas, dan sebagian lahan kritis tersebut merupakan fungsi lindung yang berada di luar kawasan hutan, salah satunya di Desa Ngrancah, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Hutan rakyat di Desa Ngrancah awalnya dalam kondisi kritis namun kini telah berubah menjadi hutan rakyat dengan berbagai jenis tanaman. Hutan Rakyat ini memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Kesuksesan pembangunan hutan rakyat ini lebih banyak disebabkan karena aspek pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan menemukan konsep pergeseran orientasi pemanfaatan hutan rakyat di Desa Ngrancah dari tahun 1975-2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah induktif – kulalitatif dengan menjajaki atau menggali fenomena yang terjadi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Pengambilan sampel informan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik bola salju (snowball). Teknik analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini adalah pergeseran orientasi pemanfaatan hutan rakyat di Desa Ngrancah berserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pergeseran orientasi pemanfaatan hutan rakyat di Desa Ngrancah diwujudkan dalam konsep: (1) ekologi hutan yang kritis, (2) konservasi dan pendapatan masyarakat, (3) manajemen sumberdaya hutan, dan (4) hutan rakyat berkelanjutan. Pergeseran orientasi pemanfaatan hutan rakyat itu memberikan dampak positif berupa peningkatan kelestarian lingkungan, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, peningkatan perekonomian/ pendapatan masyarakat dan peningkatan pemanfaatan sumberdaya hutan (SDH). Pergeseran tersebut dipengaruhi oleh (1) motif ekonomi, (2) modal sosial, (3) peran Pemerintah, dan (4) kondisi lingkungan.

The total of critical land in Central Java Province is still quite wide, and some of the critical land has protected function that is outside of the forest area, one of them is in Ngrancah Village, Grabag Subdistrict, Magelang Regency. The Community forest in Ngrancah Village was initially in critical condition but now has turned into a community forest with various kind of plants. This Community forest has many benefits for the people. The success of community forest development is mostly due to its utilization aspect. This study aims to find the concept of transformation of community orientation on community forest utilization in Ngrancah village from 1975-2017. The methodology that is used in this research was inductive - qualitative by exploring the phenomenon that occurs. Data which are used in this research are primary and secondary data. Snowball sampling was used to collect data. Technical analysis utilized descriptively qualitative. The focus of research on the transformation of community orientation on community forest utilization and the factors that influence the occurrence of the transformation. The results of this study showed that the transformation of community orientation on community forest utilization in Ngrancah village can be divided into four concept, namely: (1) critical forest ecology, (2) conservation and community income, (3) management of forest resources, and (4) sustainable community forest. The transformation of community orientation on community forest utilization has some positive impact threre are increasing environmental sustainability, increasing public awareness to the environment, increasing the economy/ income of the community and increasing the utilization of forest resources. The transformation of community orientation on community forest utilization is influenced by several factors, namely: (1) economic motives, (2) social capital, (3) the role of Government, and (4) environmental conditions.

Kata Kunci : Pergeseran, Konsep, Pemanfaatan, Hutan Rakyat