Laporkan Masalah

DAMPAK PROGRAM REHABILITASI SOSIAL LANJUTAN DALAM PENANGANAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS (Studi di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya Laras Yogyakarta)

CYNTIA RATNA AYU ARIANI , Dr. Tri Winarni Soenarto Putri, SU.

2018 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Fenomena gelandangan dan pengemis merupakan salah satu masalah sosial yang sangat lekat dengan kehidupan masyarakat perkotaan dan belum teratasi sepenuhnya. Kemiskinan yang tak berujung menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya persoalan gelandangan dan pengemis ini. Dalam merespon hal tersebut, pemerintah berupaya mengatasi persoalan ini dengan membuat berbagai kebijakan seperti yang dilakukan oleh pemerintah kota Yogyakarta dengan membentuk Peraturan Daerah No.1 Tahun 2014 dan memfungsikan Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya Laras sebagai balai rehabilitasi sosial yang khusus menangani gelandangan, pengemis dan eks psikotik terlantar. Namun persoalan belum selesai, karena ternyata masih banyak dijumpai para gelandangan dan pengemis yang kembali hidup di jalan setelah menerima program rehabilitasi, untuk itu penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana sebenarnya dampak yang dirasakan oleh para gelandangan dan pengemis setelah menerima program rehabilitasi sosial tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode ini dipilih guna menjelaskan secara lebih mendalam mengenai fenomena yang ingin diteliti. Lokasi penelitian berada di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya Laras Yogyakarta. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam dengan para gelandangan pengemis yang sudah pernah menerima bimbingan rehabilitasi sosial serta kepada para pekerja sosial yang menjadi pendamping dan petugas pelaksana bimbingan. Informan dalam penelitian ini berjumlah sepuluh orang yang terdiri dari tujuh orang warga binaan dan tiga orang pekerja sosial. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa kegiatan rehabilitasi sosial yang dilakukan memberikan dampak dalam aspek sosial, ekonomi, dan fisik bagi para gelandangan pengemis yang menjadi warga binaan. Dampak sosial dari kegiatan rehabilitasi sosial bagi para warga binaan bersifat positif karena dirasakan adanya perubahan pola perilaku mereka setelah tinggal dan mengikuti kegiatan di balai, namun juga terdapat beberapa dampak negatif yang muncul akibat adanya pengaruh yang buruk diantara sesama warga binaan. Dalam aspek ekonomi cenderung negatif karena dirasa tidak memberikan perubahan apapun dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan para warga binaan, sedangkan dalam aspek fisik, kegiatan rehabilitasi sosial memberikan peningkatan terhadap derajat kesehatan fisik para warga binaan sehingga dapat dikatakan berdampak positif. Dari analisis data yang telah dilakukan, kegiatan rehabilitasi sosial ini belum sepenuhnya berdampak positif diseluruh aspek bagi para gelandangan dan pengemis karena human nature gepeng sendiri yang sudah melekat dengan kehidupan jalanan sehingga sulit untuk diubah, program rehabilitasi yang masih bersifat project based dan top down, serta kurangnya dukungan dari masyarakat dalam membantu keberhasilan rehabilitasi sosial ini.

The phenomenon of vagrants and beggars is one of the social problems that are very closely related to the life of urban communities and not fully resolved. Endless poverty is one of the contributing factors to this homeless and beggar problem. In response, the government has been trying to overcome this problem by making various policies such as that done by the Yogyakarta city government by forming Local Regulation No. 1 of 2014 and functioning Social Rehabilitation Hall of Bina Karya Laras as social rehabilitation hall specifically to handle homeless, beggars and ex psychotic displaced. But the problem is persists, because there are still many found homeless and beggars who returned to live on the road after receiving the rehabilitation program, for this study aims to see how the actual impact felt by the homeless and beggars after receiving the social rehabilitation program. This research uses qualitative research method with descriptive approach. This method is chosen to explain in more depth about the phenomenon to be studied. The location of the research was at Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya Laras Yogyakarta. Data collection in this study used observation, documentation, and in-depth interviews with homeless beggars who had received social rehabilitation guidance as well as social workers who served as mentors and guidance counselors. Informants in this study amounted to ten people consisting of seven people assisted and three social workers. The results of this study indicate that the social rehabilitation activities undertaken provide an impact in the social, economic, and physical aspects for the homeless beggars who become assisted citizens. The social impacts of social rehabilitation activities for the targeted citizens are positive because of the change in their behavior patterns after living and following the activities in the hall, but there are also some negative impacts arising from the bad influence among fellow citizens. In the economic aspect tends to be negative because it does not give any impact in improving the economy and welfare of the assisted citizens, while in physical aspect, social rehabilitation activities give increase to physical health status of the assisted citizens so it can be said to have positive impact. From the data analysis that has been done, this social rehabilitation activity has not fully positive impact in all aspects for the homeless and beggars because the human nature gepeng itself is already inherent with the life of the streets so difficult to change, rehabilitation programs are still project based and top down, as well as the lack of support from the community in assisting the success of this social rehabilitation.

Kata Kunci : Rehabilitasi sosial, dampak, gelandangan dan pengemis

  1. S1-2018-364788-abstract.pdf  
  2. S1-2018-364788-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-364788-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-364788-title.pdf