PENYUSUNAN LEADERSHIP COMPETENCY MANAJER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

Putu Conny Widya Hermina, dr.Adi Utarini, MSc., MPH.,PhD.; dr.Andreasta Meliala, DPH., MKes.

2010 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Manaj. Rumah Sakit)

Latar belakang: Selama ini banyak yang belum mengetahui perbedaan antara manajemen dan kepemimpinan, padahal kedua hal ini memiliki makna yang berbeda. Seiring dengan tuntutan jaman, maka seorang manajer diharapkan juga mampu menjadi seorang pemimpin dalam suatu organisasi untuk membawa organisasinya mencapai suatu tujuan. Hal ini diharapkan terbentuk pada semua level manajerial, karena masing-masing level manajerial memiliki tugas dan fungsinya masing-masing yang saling melengkapi, sehingga perlu disusun kompetensi leadership yang mampu menggambarkan perilaku-perilaku kepemimpinan dengan jelas. Dengan terbentuknya kompetensi kepemimpinan ini, maka proses seleksi dan pengembangan diharapkan dapat lebih mudah untuk dilakukan. Tujuan: Mengidentifikasi persepsi perilaku manajer di tiga level manajerial untuk setiap leadership core competencies dan mengelompokkan persepsi perilaku tersebut ke dalam tingkatan/level kompetensinya di RS Bethesda Yogyakarta. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif yang dengan menggunakan kombinasi metode kualitatif dan kuantitatif. Wawancara digunakan untuk mengeksplorasi data untuk mendapatkan persepsi perilaku yang menggambarkan setiap kompetensi. Hal ini dilanjutkan dengan melakukan survei untuk mengelompokkan persepsi perilaku tersebut ke dalam level manajerial berdasarkan level kompetensi YAKKUM, menentukan level minimal yang dibutuhkan dan urutan dari kedelapan kompetensi menurut kepentingannya untuk setiap level manajerial. Subjek penelitian adalah manajer pada 3 level manajerial di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Hasil Penelitian: Terdapat 49 persepsi perilaku yang menggambarkan kompetensi adaptability, 50 persepsi perilaku untuk kompetensi continuous learning, 54 persepsi perilaku untuk kompetensi developing solutions, 45 persepsi perilaku untuk kompetensi persuasiveness, 64 persepsi perilaku untuk kompetensi initiating action, 51 persepsi perilaku untuk organizational awareness, 73 persepsi perilaku untuk kompetensi service orientation/customer focus, dan 45 persepsi perilaku untuk kompetensi valuing diversity. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kompetensi yang paling penting menurut manajer level Kepala Instalasi adalah kompetensi service orientation/customer focus, sedangkan menurut manajer level Kalakhar dan KSP adalah kompetensi organizational awareness. Kesimpulan: Tersusunnya kompetensi kepemimpinan yang terdiri dari 8 Harvard University leadership core competencies. Setiap kompetensi terdiri dari persepsi perilaku yang terbagi menjadi 5 level kompetensi yang disusun berdasarkan level kompetensi YAKKUM.

Background: Managerial and leadership have two different meanings, but the difference is often less clear. A manager in due time is expected to become a leader in the organization to be able to reach the objectives. Leadership competence needs to be developed at all managerial levels, because each level has tasks and functions to be performed. By developing the leadership competency, the selection process and development of managers can be planned in a systematic way. Objective: The aim of this study was to identify perception of managers at three levels managerial toward behavior for each core leadership competencies and classify these perception behaviors into levels of competence at Bethesda Hospital Yogyakarta. Method: This study employed a descriptive study, combining qualitative and quantitative methods. Interviews we are used to explore the perception toward behaviors for each competency. This was followed by a survey to classify these perception toward behaviors into the 5 level of competence based on YAKKUM competency level, determine the minimum level required and rank eight competencies for each managerial level. Research subjects was the managers at the 3 level of managerial at Bethesda Hospital in Yogyakarta. Result: There are 49 perception behaviors that describe the adaptability competencies, 50 continuous learning perception behavioral competencies, 54 developing solutions perception behavioral competencies, 45 persuasiveness perception behavioral competencies, 64 initiating action behavioral perception competencies, 51 organizational awareness perception behavioral competencies, 73 service orientation / customer focus perception behavioral competencies, and 45 perception behaviors for valuing diversity competency. The result also showed that the most important competency according to middle manager is service orientation / customer focus, whereas according to the KSP-Kalakhar level manager is organizational awareness competency. Conclusion: Eight Harvard University leadership core competencies could be adopted into a leadership competency. Each competency is divided into 5 levels of competence which is based on YAKKUM competency level.

Kata Kunci : Leadership, competency, manajer