KEJADIAN SURGICAL SITE INFECTION (SSI) PADA PASIEN PASCA BEDAH CAESAR DAN FAKTOR–FAKTOR RISIKONYA DI RUMAH SAKIT UMUM Dr R SOEDJONO SELONG KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Muhammad Rahmatullah, Prof.Dr. Iwan Dwiprahasto, MMed.Sc.,Ph.D,;

2010 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masayarakat

Latar belakang: Infeksi nosokomial merupakan isu global yang penting dalam upaya peningkatan keselamatan pasien. Infeksi luka operasi atau surgical site infection (SSI) merupakan salah satu jenis infeksi nosokomial yang banyak terjadi di rumah sakit. Di Norwegia ditemukan kejadian SSI pada pasien dengan pasca bedah caesar. Dalam 30 tahun terakhir ini terjadi peningkatan kasus yang signifikan dari sebanyak 2 % pada tahun 1968 menjadi 15,8 pada tahun 2002. Kejadian SSI banyak terjadi pada kasus sectio caesaria . Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti faktor karakteristik pasien , faktor tindakan maupun faktor lingkungan dari institusi pelayanan kesehatan/ rumah sakit. Tujuan:Mengidentifikasi insidensi surgical site infection (SSI) pada pasien pasca bedah caesar di Rumah Sakit Umum Dr R Soedjono Selong Kabupaten Lombok Timur. Mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang mempengaruhi kejadian surgical site infection (SSI) pada pasien pasca bedah caesar di Rumah sakit Umum Dr R Soedjono Selong Kabupaten Lombok timur. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di RSU Dr R Soedjono Selong.Populasi dan subyek penelitian ini adalah seluruh pasien yang dirawat inap pada RSU Dr R Soedjono Selong dengan kasus pasca bedah caesar periode bulan Mei – Juni 2010. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling dengan jumlah sampel 51 orang . Hasil Penelitian: Ditemukan kejadian SSI sebanyak 21,6%. Sebagian besar (54.5%) SSI ditemukan di poliklinik dan ditemukan 2 jenis yakni superficial SSI 63,4% dan deep SSI 36.6%. Dari analisis multivariat didapatkan faktor risiko teknik perawatan luka menjadi faktor risiko yang paling dominan terhadap kejadian SSI. Kesimpulan : Kejadian SSI di Rumah Sakit Umum Dr R Soedjono Selong sebesar 21,6%. Walaupun demikian manajemen Rumah Sakit Umum Dr R Soedjono selong harus mampu menjamin patien safety melalui upayaupaya seperti mengevaluasi pelaksanaan dan revisi SOP sesuai dengan perkembangan ilmu dan perlunya penyusunan clinical pathway serta meningkatkan kinerja panitia pencegahan infeksi nosokomial rumah sakit.

Background: Nosocomial infection form of global issue to increasing patient safety. Operation wound infection or surgical site infection (SSI) form of one nosocomial infection which often occurred in the hospital. In Norwegia had found SSI event in the patient with pasca sectio caesaria operation. In the last 30 years, there was significant increasing of the case from 2% in 1968 to 15.8% in 2002. The SSI event often occurred in section cesaria cases. This influenced by many factors such as patients characteristic factors, regime factors and environmental factors in health service institution or hospital. Objectives: To identified surgical site infection (SSI) incident in patient of the pasca sectio caesaria operation in Dr R Soedjono General Hospital, Selong, Lombok Timur Regency. To identified the risk factors which influence the surgical site infection (SSI) incident in patient of pasca section caesaria operation in Dr R Sodjono General Hospital, Selong, Lombok TImur Regency. Methods: The research was observational research by cross sectional design. The research was performed in Dr Soedjono General Hospital, Selong. The population and the research subject is all inpatient of Dr R Soedjono General Hospital with pasca section caesaria operation in period of May to June 2010. The sampling technique was total sampling with the sample amount of 51 persons. Results: It was found that SSI incident was 21.6%. Most (54.5%) of the SSI incident was found while get control in policlinic and it was found two kind SSI , that was superficial SSI of 63.4% and deep SSI of 36.6%.. From multivariate analysis it was be obtained wound care technique risk factor be most dominant risk factor. Conclusions: SSI incident in Dr R Sodjono General Hospital Selong is 21,6%. Though thus, the management of Dr R Soedjono General Hospital, Selong, must able to secure the patient safety through efforts like evaluate the performance and revise the SOP according to the science development and the need to compose clinical pathway as well as increasing the performance of in hospital nosocomial infection prevention committee.

Kata Kunci : Surgical site infection, bedah caesar, faktor – faktor risiko